Pasca Kecelakaan Maut Subang, Legislator Jabar Minta Study Tour Dihapuskan 

Beritatandas.id – Tragedi laka maut yang menimpa rombongan siswa study tour SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/5) lalu memunculkan berbagai respons dari pemerintah daerah.

Salah satunya mendapat respon dari Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, yang menerbitkan surat edaran yang isinya mengimbau agar seluruh bupati atau wali kota melarang study tour ke luar daerah.

Terkait hal itu M Faizin selaku ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Depok mengapresiasi terbitnya surat edaran Gubernur Jawa Barat tersebut. Pasalnya, PKB menganggap kegiatan study tour lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya.

“Kami meyakini, kegiatan seperti itu lebih dominan kegiatan wisata. Bahkan ada yang menganggap study tour hanya label saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut anggota DPRD Jabar terpilih itu mengaku, pasca kecelakaan mendapat masukan dari masyarakat. Banyak masyarakat yang meminta agar kegiatan study tour dihapus.

“Pasca kejadian (kecelakaan) kemarin, kami mendapat banyak masukan dari masyarakat. Intinya banyak wali murid yang mengaku keberatan dengan kegiatan study tour dan berharap ditiadakan,” katanya.

Faizin mengatakan banyak wali murid yang keberatan, dengan alasan biaya yang dibebankan kepada siswa. Itu karena, pasca kenaikan kelas atau kelulusan, orang tua siswa masih harus menyediakan biaya pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Lanjut Faizin, ironisnya kegiatan study tour seakan bersifat wajib. “Menurut beberapa wali murid mengatakan, ikut study tour maupun tidak , siswa tetap harus membayar,” tuturnya.***