Pejabat Esselon II Subang Meninggal saat Zikir Usai Salat Subuh

beritatandas.id, SUBANG – Rakyat Subang kembali berduka, setelah jam 5 pagi usai menjalankan salat subuh, Rabu (6//11/2019) Ade Mulyawadi Kepala Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang wafat di musala pribadinya, Gang Tangkuban Parahu, Kelurahan Pasirkareumbi, Kota Subang.

Kejadian dipanggilnya oleh Illahi, keluarganya Istri maupun anaknya sempat tidak mengetahui, karena mendadak tanpa ada tanda sakit apapun.

“Saya sebelumnya tidak ada sedikitpun curiga dengan bapak, tetapi kok salat duduknya lama sekali, saya tidak menaruh curiga,” kata Istrinya.

Ditemukan tidak ada gerakan ketika, anak putrinya memanggil bapaknya dan menyentuh bapaknya yang pada saat itu dalam posisi duduk berzikir.
“Ayah, Ayah,” Istrinya menirukan suara anaknya memanggil bapaknya. Tubuh Ade pun jatuh di kain sajadah ketika anaknya menyentuh. “Kami langsung kaget,” tambahnya.

Warga Subang yang mengenal Ade tidak menyangka, Ade wafat, bahkan Bupati Subang pun tidak menyangkan bahwa Kepala Arsip dan Perpustakaan Daerah tersebut meninggal dunia tanpa ada sebab penyakit.

“Semalam itu saya telpon-telponan, kata beliau pagi ini mau bertemu dengan saya dan berdiskusi, besok pagi sebelum saya bekerja,” kata Bupati Subang, Ruhimat.

Tapi, pagi hari yang dijanjijikan akan bertemua dengan dirinya, ternyata yang datang sopir pribadi almarhum.

“Saya janjian jam 6.15 pagi, saya lihat dari luar ada mobilnya datang tetapi kok malah sopirnya yang datang, masuk ke ruangan saya,” kata Bupati Subang bercerita.

“Pak ade mana suruh masuk, malah jawabnnya dia mau kabarkan bahwa Pak Ade baru saja meninggal jam 5 pagi, saya jadi kaget,” akunya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Wakil Bupati Agus Masykur, bahwa sebelum kejadian, dirinya malam itu masih berkomunikasi.

“Semalam kita masih chat-chat biasa,” kata Agus.

Dengan ditinggalnya almarhum, Aminudin Sekda Kabupaten Subang meminta bagi pihak yang masih ada kaitan hutang piutang untuk segera diberitahu agar bisa diselesaikan.

“Saya yang akan tanggung jawab kalau masih ada sangkutan hutang piutang, dan minta doanya bagi keluarga yang ditinggalkan, dan dilancarkan segala sesuatunya,” kata Aminudin.

Reporter : Harun Hasyim