Penambang Liar Ancam Pemukiman, Warga Babakan Cikao Khawatir dan Ketakutan

Beritatamdas.id, PURWAKARTA – Warga Kampung sadang Desa Mulyamekar Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta, mengeluh, galian tanah merah merangsek mendekati pemukiman warga sehingga menjadi tebing yang menjulang dan sangat menakut kan, jarak galian tanah merah dengan rumah warga hanya kurang lebih setengah meter.

“Khawatir dikala musim hujan terjadi longsor apalagi kalau punya anak kecil takut terpeleset jatuh, sedangkan kami sebagai warga tak berdaya melarang apa lagi melawan, tak kuasa,ke khawatiran kami bisa aja terjadi lihat saja faktanya” ujar salah seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya, pada Sabtu (25/7/2020)

Masih kata warga, pihak pengusaha galian tidak memeperdulikan akan dampak lingkungan padahal tanah yang di gali benar-benar di pinggir rumah warga dengan kedalaman hampir puluhan meter sehingga sangat berbahaya akan dampak entah kenapa mereka begitu tega?

“Apakah gelap mata seakan yang terlihat adalah keuntungan yang melimpah ruah sedangan kami (warga) sudah tidak di indahkan lagi,” tandasnya.

Menurut nya, “Apabila ini terjadi musibah yang di akibat kan dari dampak galian, lantas kami mau meminta pertanggung jawaban kepada siapa karena alamat si penambang tidak jelas, kami lihat si penambang melihat tanah merah begitu rakusnya, bukan hanya di siang hari saja tapi malam hari pun tetap berjalan seakan akan peluang dan waktu tidak di sia-sia kan entah bagai mana mereka begitu bernafsu untuk menambang tanah, padahal bupati Purwakarta sudah meninjau keberadaan sebenar nya, entah bagai mana tindakan orang no 1 di pemkab Purwakarta terhadap penambang yang sudah jelas-jelas mengancam keselamatan warga akan dampak dari galian tersebut, sementara pihak intansi yang berwenang’ seperti sudah tidak di gubris, seakan tutup mata dan tak peduli, jadi kami sebagai warga yang terancam, harus meminta tolong kepada siapa? jadi bingung yang ada hanya ketakutan yang menghantui ” pungkas nya.

 

 

Reporter : Oen