Pengangkut Sampah di Subang Dihonor Segini

beritatandas.id, SUBANG – Honor Sukarelawan (Sukwan) pengangkut sampah di Subang hanya dibayar Rp39 ribu per hari. Hal itu tidak sebanding dengan hasil pekerjaan yang dilakukannya.

“Honor kerja harian itu upahnya Rp39 ribu per orang, tapi itu di hari kerja, sedangkan untuk hari libur atau weekend itu dibayar Rp65 ribu,” papar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang, Rona Mairansyah, ketika dikonfirmasi awak media di Kantor DLH, Jalan KS Tubun Kabupaten Subang, Jumat (19/2/2021).

Berbeda dengan pengangkut sampah, untuk upah kerja para penyapu di jalan nilainya  Rp37 ribu per hari kerja dan Rp55 ribu di hari libur.

“Ada lagi nominal lain, misal di hari libur keagamaan honor mereka (Sukwan pengangkut sampah), nilainya Rp105 ribu per hari,” imbuhnya.

Kendati demikian, Rona mengaku bangga para Sukwan pengangkut sampah tetap bekerja dengan loyal meski dibayar dengan upah yang cukup murah. Ini patut diapresiasi oleh warga Subang. Karena tanpa mereka, Subang kota tidak akan terlihat indah.

Rona juga menjelaskan, pihaknya terlah berkali-kali mengajukan honor untuk menaikan upah para sukwan pengangkut sampah. Namun hingga kini masih belum bisa memberikan kesejahteraan bagi mereka.
“Kami juga berharap dengan pengajuan penambahan anggran untuk menaikan upah begi mereka agar segera direalisasikan,” imbuhnya.
Baca Juga : Puluhan Truk Sampah di Subang Rusak, Ini Dampaknya

Secara terpisah salah satu sukwan penyapu jalan juga mengatakan, ia mengaku tak ada pilihan lain selain menjalani pekerjaan tersebut. Meski demikian, dia mengaku tetap serius dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya.

“Semua pekerja harian pengangkut sampah saya kira juga bilang murah, kalau ada pekerjaan lain mah mungkin pasti pindah, karena tidak ada pekerjaan jadi terpaksa dikeureuyeuh,” ujarnya ketika dikonfirmasi beritatandas.id di Lampu merah Sinta Jalan Otto Iskandar Dinatta Kabupaten Subang, Jumat (19/2/2021).

Dirinya juga berharap besar akan kata-kata dari pihak Dinas yang menyebutkan bahwa ia dan kawan-kawannya memiliki kesempatan menjadi Pegawai Negeri Sipil di intansi tersebut.

“Sugan weh, da katanya mah mau diangkat jadi PNS,” tutupnya.

Reporter : Irvan