beritatandas.id, CIANJUR – Di duga meninggal dunia tak wajar, akhirnya keluarga korban penganiayaan di Cianjur meminta polisi untuk membongkar kuburan almarhum HN bin Iyan (26) alias Benjo.
Pembongkaran kuburan itu sebagai upaya pihak kepolisian dalam hal penyelidikan terhadap kasus dugaan terhadap korban pengeroyokan/pembunuhan, sesuai dengan permintaan keluarga almarhum yang melihat di wajah HN terdapat hitam lebam, nampak bekas penganiayaan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh berita tandas.id, di peroleh dari laporan pengaman penggalian kuburan korban pengeroyokan oleh Polsek Sukaresmi Polres Cianjur pada hari Selasa (29/9/2020), guna kepentingan autopsi Jenazah, sebagai berikut;
“Telah dilakukan penggalian kuburan almarhum Herman Bin Iyan, di TPU yang beralamat di kampung Rawabelut RT 03/ 04 Desa Cibadak Kecamatan, Sukaresmi Kabupaten Cianjur, di duga sebagai korban penganiayaan / pembunuhan, selanjutnya akan dilakukan autopsi terhadap jenazah korban, dimulai pada pukul 10.00 WIB,” sesuai keterangan dari pihak Polsek Sukaresmi, dalam laporannya kepada Kapolres Cianjur.
Pada saat sedang di gali kuburan alamrhum, menjadi ramai di padati oleh warga yang sengaja ingin menyaksikan langsung prosesi autopsi jenazah korban di duga meninggal karena di keroyok.
Sebelumnya 31 Agustus yang lalu, setelah di keroyok, korban sempat mendapatkan perawatan medis, namun akhirnya korban pun menghembuskan napas terakhirnya.
Redaksi
Leave a Reply