Subang, beritatandas.id – Bertambahnya warga miskin di Kabupaten Subang sebanyak 8.806 disoroti oleh Sekretaris DPC PKB Subang Jaka Septya Arizona. Dia mendesak Bupati Subang H Ruhimat untuk tanggungjawab dengan bertambahnya angka kemiskinan tersebut.
“Kalau pemimpin menciptakan kemiskinan baru, itu jelas bentuk kegagalan,” tegas Jaka dalam keterangan resminya, Jumat (11/2/2022).
Jaka menyampaikan, kalau mengutip pernyataan Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin, bahwa tugas pemimpin itu menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan, maka ini merupakan bukti bahwa bupati Subang gagal menjadi pemimpin.
“Kita lihat di Subang itu banyak proyek nasional. Tapi sejauh ini tidak memberikan efek signifikan untuk kesejahteraan Subang,” jelasnya.
Belum lagi, tambahnya, program pembangunan yang dilakukan oleh bupati Subang banyak mengarah pada pembangunan infrastruktur atau bisa dikatakan proyek ambisius.
Padahal, kondisi masyarakat butuh kehadiran pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Para pelaku UMKM harus lebih diperhatikan. Terlebih dalam kondisi pandemi seperti ini. Penanganan warga di kelas akar rumput harus lebih serius,” pintanya.
Dia juga menyampaikan, kalau saja bupati tidak lebih mementingkan kepentingannya, maka anggaran proyek-proyek ambisius harusnya digeser ke program-program pemberdayaan masyarakat.
“Coba lihat ke bawah, sudah berapa pelaku UMKM yang gulung tikar karena kondisi pandemi ini,” pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan 2020 sebanyak 351.885 sedangkan 2021 naik menjadi 360.691. ***
Reporter : H Ade Bom