POSPERA Menilai BPBD Karawang Sebagai Garda Terdepan Penanganan Banjir Tidak Maksimal

beritatandas.id, KARAWANG –  Walaupun kali pertama Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) DPC Kabupaten Karawang mendirikan Posko terkait bencana, namun tidak membuat Posko tersebut tidak berperan hanya sebagai simbol kepedulian sosial semata. Bersama TIM Pospera Peduli Banjir terus bahu membahu mendistribusikan bantuan hingga sampai ke para korban banjir, tidak hanya saat banjir paska banjir pun Pospera terus memberikan bantuan, karena paska banjir bukan berarti selesai persoalan bencana.

Sebelumnya Pospera membuka posko dan dapur umum di dua lokasi tepatnya di Perumahan Grand Lucky, Desa Dawuan Timur Kecamatan Cikampek dan Desa Sukamekar Kecamatan Jatisari selama 6 hari dari (7 – 12 Februari 2021), dilanjutkan mendistribusikan bantuan ke Kecamatan Rengasdengklok dan Teluk Jambe Timur pada (13/2/ 2021) dan ke Kecamatan Cilamaya (14/2/2021).

Menurut Risna Purba selaku Ketua DPC Pospera Karawang, menyikapi terkait banyaknya bantuan sosial terkait bencana seperti bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Bumi Mutiara Indah (BMI) Cikampek yang sempat merendam ratusan rumah, bahkan tidak hanya pemukiman perumahan namun area perkampungan sekitar nyapun mengalami hal yang sama. Namun sangat disayangkan seperti yang terjadi di BMI sampai ada bantuan menggunung tak terdistribusikan hingga bantuan tersebut menjadi seperti gundukan sampah, padahal para korban banjir sangat membutuhkan materi bantuan tersebut.

“Sempat saya menyaksikan ada bantuan yang tidak tersalurkan kepada korban banjir hingga bantuan berupa pakaian, bahkan makanan teronggok, menumpuk hingga nampak seperti sampah, kan kasian mereka yang menyisihkan bantuannya tidak sampai ke yang membutuhkan, begitu juga korban banjir tentunya mereka sangat mengharapkan uluran bantuan, namun materi bantuan malah jadi sampah yang tak bermanpaat,” tutur Risna.

Masih kata Risna, “Padahal nampak dari berbagai instansi pemerintah dan elemen lainya berduyun – duyun datang ke lokasi banjir namun entah apa yang mereka lakukan kalau seandainya bantuan yang datang tidak di koordinir dan tidak tersalurkan hingga menjadi sampah,” tandasnya.

Sementara bantuan yang di tampung Pospera Karawang, selain bantuan kiriman dari Pospera di berbagai cabang di kabupaten lain, juga bantuan turun dari DPD dan DPP.

“Bersyukur sekali dari DPP dan DPD memberikan dukungan penuh kepada kami, begitu tau ada banjir di Karawang, ketua umum Pospera Indonesia, bang Mustar  langsung menghubungi dan mengirimkan perlengkapan dapur umum juga 2 tenda pleton ke Karawang sehingga kami bisa membuka posko sendiri” ungkap Risna.

Risna menambahkan, “Pasca banjir tuh harus ada evaluasi dari pemerintahan, jangan hanya sekedar datang lalu menampakan seolah peduli terhadap rakyat, tanpa ada tindak lanjut pasca sesudah banjir, Karena masyarakat butuh bantuan pasca banjir, artinya persoalan tidak selesai setelah air surut, tapi apa yang terjadi sebagai garda terdepan dalam setiap bencana kayak BPBD udah cabut begitu air surut, sehingga hal tersebut dinilai tidak maksimal,” pungkasnya.

 

 

 

Red/Risna