Rahmat Toleng Minta Relawan Jenius Sosialisasikan Kartu PUMR Sampai Level Keluarga

beritatandas.id, KARAWANG – Rahmat Hidayat Djati, Manajer Area Pemenangan pasangan Nomor urut 3 Calon Bupati-Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari – Yusni Rinzani atau pasangan ‘Jenius’, melakukan pengecekan secara acak ke Posko Relawan Jenius.

Kali ini, Rahmat Djati yang lebih akrab disapa Kang Rahmat Toleng itu merapat ke Posko Relawan Jenius di Desa Purwadana, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang. Para relawan sedikit kaget dengan kedatangan Rahmat Toleng karena tidak dikabari sebelumnya atas kunjungan tersebut.

Rahmat sendiri mengaku lega karena para relawan diketahui benar-benar bergerak tengah menjalankan misinya untuk memenangkan pasangan Nomor 3, Jenius.

Rahmat Hidayat Djati sendiri merupakan pengurus DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, yang berasal dari daerah Karawang.

Dalam Pilkada Karawang 2020 ini, PKB merupakan pengusung Calon Bupati Ahmad Zamakhsyari alias Kang Jimmy. Sedangkan pasangannya, Yusni Rinzani diusung oleh Partai Gerindra.

Pada kesempatan itu, Rahmat Toleng meminta seluruh tim pemenangan Jenius untuk lebih gencar lagi menyosialisasikan Kartu Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR) sampai ke level keluarga.

Rahmat menjelaskan, Kartu PUMR adalah visi pasangan Jenius dalam membangun kesejahteraan masyarakat Karawang, khusunya bagi masyarakat yang masih berada di level ekonomi lemah.

Kartu PUMR, jelas dia, terdiri dari Kartu Tani-Nelayan, Kartu Wirausaha, dan Kartu Guru Ngaji-Guru Honorer.

Anggota masyarakat yang pada masa kampanye Pilkada Serentak 2020 ini mendapatkan kartu tersebut berdasarkan kelompok usaha atau profesinya, bisa menjadikannya sebagai bukti penerimaan subsidi berupa bantuan modal atau bantuan kesejahteraan.

Bantuan tersebut, kata Rahmat, akan diberikan kepada masyarakat secara rutin selama lima tahun, dengan penyerahan secara rutin setiap bulan.

“Tapi syaratnya, Jenius harus menang. Kalau tidak memilih Kang Jimmy ya percuma, karena Kartu Tani-Nelayan, Kartu Wirausaha, dan Kartu Guru Ngaji-Guru Honorer ini adalah programnya Kang Jimmy,” tegas Rahmat Djati, Rabu (25/11/2020).

Rahmat mengatakan, di seluruh pelosok Kabupaten Karawang sudah tersebar 340 posko pemenangan Jenius, yang berbasis RT dan RW.

Para relawan penggerak posko pemenangan Jenisu tersebut merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang siap menjadi penggerak pemenangan pasangan Jenius pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.

“Maka para relawan Kang Jimmy ini harus melakukan sosialisasi Kartu PUMR termasuk sosok Kang Jimmy-nya sampai ke level keluarga dan tetangga,” kata Rahmat.

Dijelaskan, anggota masyarakat yang ingin mendapatkan Kartu PUMR cukup hanya menyerahkan fotocopy Kartu Keluarga (KK) kepada para relawan yang ada di daerahnya.

“Berkas fotocopy KK-nya serahkan saja ke tim posko relawan Kang Jimmy, nanti akan mendapatkan Kartu PUMR sesuai dengan jenis usaha atau profesinya,” terang Rahmat.

Rahmat pun meminta seluruh relawan pemenangan Kang Jimmy untuk memberikan penjelasan mengenai Kartu PUMR kepada masyarakat.

Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir tidak akan kebagian kartu tersebut, karena PKB Jabar sudah menyiapkan sedikitnya 900Ribu Kartu PUMR untuk masyarakat Kabupaten Karawang. Jika masih kurang, pihaknya siap mencetak lagi untuk tambahan.

“Jelaskan kepada masyarakat, apa itu Kartu PUMR, keuntungan apa yang akan diperoleh masyarakat jika Kang Jimmy jadi Bupati Karawang, bagaimana cara mendapatkannya. Jangan sampai ada yang berpandangan bahwa kartu PUMR ini sama dengan kartu sehat atau kartu-kartu lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah, ini beda,” terang Rahmat.

Sebelumnya, Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda menyempatkan diri berkunjung ke salah satu posko pemenangan Posko Pemenangan Jenius di Desa/Kecamatan Teluk Jambe, Karawang.

Dalam kunjungan mendadak yang didampingi Rahmat Djati itu, Huda mengatakan bahwa subsidi bantuan untuk masyarakat Karawang melalui kartu PUMR itu bersumber dari APBD dengan besaran sekitar 100Miliar untuk masing-masing kartu.

“Insya Allah kartu ini sudah jelas harapannya, alokasinya Rp100 Miliar (per kartu) per tahun dari APBD,” jelas Huda.

Redaksi