Karawang, beritatandas.id – Sebagai satu-satunya bakal calon dari kalangan kaum hawa, dalam prespektif publik saat ini, Gina Fadlia Swara dinilai akan menjadi penentu kemenangan Pilkada Karawang 2024.
Akan berpasangan dengan calon petahana H. Aep Saepulloh atau dengan mantan Sekda H. Acep Jamhuri, sikap politik Teh Gina akan menjadi penentu siapa yang akan memimpin Kota Lumbung Padi dalam lima tahun ke depan.
H. Aep Saepuloh – Gina Fadlia Swara
Jika berpasangan dengan H. Aep Saepuloh, Teh Gina hanya memiliki kesempatan menjadi Calon Wakil Bupati. Meskipun ‘katanya’ peluang kemenangan itu akan sangat besar.
Karena H. Aep Saepuloh yang didukung kekuatan 7 kursi Partai NasDem dan 7 Kursi PKS, tentu akan semakin diperkuat dengan infrastruktur Partai Gerindra yang memiliki 8 kursi di legislatif Karawang.
Sehingga jumlah 22 kursi untuk paslon Aep-Gina dinilai akan melenggang di Pilkada Karawang 2024.
Kemungkinan paslon Aep-Gina ini mungkin saja terjadi, karena PKS yang melekat dengan nama H. Aep Saepuloh ini dinilai masih memiliki sejarah politik dengan ayahanda dari Gina Swara, yaitu H. Ade Swara yang pada Pilkada Karawang 2010 lalu juga diusung oleh PKS.
H. Acep Jamhuri – Gina Fadlia Swara
Tetapi jika berpasangan dengan H. Acep Jamhuri, peluang politik Pilkada Teh Gina dinilai jauh lebih besar. Artinya, Teh Gina bisa menjadi Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati Karawang.
Banyak yang memprediksi jika pertarungan Pilkada Karawang 2024 akan terjadi ‘head to head’ antara H. Aep Saepuloh dengan H. Acep Jamhuri.
H. Acep Jamhuri yang sudah mendapatkan mandataris dari 8 kursi Partai Demokrat, 6 kursi Partai Golkar dan 2 kursi PAN, jumlah 16 kursi tentu dinilai akan menjadi modal besar H. Acep Jamhuri untuk melawan calon petahana.
Terlebih jika calon wakil bupatinya adalah Teh Gina dengan membawa 8 kursi Partai Gerindra, maka peluang kemenangan Pilkada 2024 bagi H. Acep Jamhuri dinilai jauh lebih besar.
Gina Fadlia Swara Nyalon Sendiri
Kemungkinan politik ini juga mungkin terjadi. Sehingga Pilkada Karawang 2024 akan diramaikan 3 pasangan calon, yaitu H. Aep Saepuloh, H. Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara.
Untuk peluang kemenangan dalam mengambil posisi calon wakil bupatinya, Teh Gina bisa saja mengambil H. Yana Suyatna yang sudah mendapatkan mandataris 6 kursi PKB, atau H. Toto Suripto yang akan membawa 6 kursi PDI Perjuangan.
Namun dalam posisi seperti ini, calon petahana dinilai lebih diuntungkan. Karena sikap politik Teh Gina yang ‘memaksakan kehendak’ maju sebagai calon bupati dinilai akan memecah suara Pilkada 2024.
Pilkada Berdarah-darah
Siapapun calon bupatinya, baik H. Aep Saepuloh, H. Acep Jamhuri atau Gina Fadlia Swara, Pilkada Karawang 2024 dinilai akan menjadi ‘pilkada yang berdarah-darah’. Baik itu head to head maupun tiga pasangan calon.
Pasalnya, gengsi dan ego politik akan tergambar jelas di Pilkada Karawang 2024. Terlebih, Pilkada 2024 dinilai akan menjadi penentu peta politik Pilkada Karawang 2030 mendatang.
H. Aep Saepuloh, H. Acep Jamhuri maupun Gina Fadlia Swara, semuanya masih memiliki peluang untuk menjadi calon bupati Karawang.
Belajar dari sejarah pilkada ke pilkada Karawang, keputusan pasangan calon untuk mendaftar ke KPU selalu diambil last minutes. Bahkan sering terjadi ‘kecelakaan politik’, artinya bakal calon yang sudah diprediksi sebelumnya terkadang mendaftar dengan bakal calon yang lain.
Namun demikian, siapapun yang akan memimpin Karawang ke depan, masyarakat berharap bisa memiliki pemimpin yang mengerti ‘isi perut Karawang’ untuk menjawab persoalan-persoalan Kota Pangkal Perjuangan yang masih menumpuk.
(Lex/***)
Leave a Reply