Subang Masuk 5 Besar Daerah Eliminasi Filariasis Di Indonesia, Kang Jimat Apresiasi Dinas Kesehatan Dan Para Nakes

SUBANG, beritatandas.id – Bupati Subang, H. Ruhimat didampingi Kepala Dinas Kesehatan beserta Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, hadiri acara kegiatan World Neglected Tripical Diseases (WNTD), dengan mengusung tema “Tingkatkan Kepedulian Untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Penyakit Tropis Terabaikan (Act Now, Act Together, Invest In Neglected Tropical Diseases), yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di Ballroom Krakatau, Jakarta. Selasa, 21 Februari 2023.

Pemerintah Daerah Kabupaten Subang masuk dalam 5 (lima) besar daerah Eliminasi Filariasis di Indonesia. Bupati Subang H. Ruhimat yang akrab disapa Kang Jimat menerima Sertifikat Eliminasi Filariasis (Kaki Gajah) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Eliminasi Filariasis merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menghilangkan penyakit Filariasis sebagai masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Target dan kesepakatan global dan nasional adalah Eliminasi Filariasis di tahun 2030.

Menteri Kesehatan menetapkan Kabupaten/Kota Eliminasi Filariasis berdasarkan kriteria dan rekomendasi yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 94 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Filariasis.

Pada kesempatan tersebut Bupati Subang H. Ruhimat yang akrab disapa Kang Jimat, memimpin membacakan komitmen 5 Kepala Daerah yang masuk 5 besar Eliminasi Filariasis di Indonesia dan mendapatkan sertifikat Eliminasi Filariasis diantaranya yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Supiori, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Subang.

Kang Jimat juga mengapresiasi Dinas Kesehatan (Dinkes) dan para Tenaga Kesehatan (Nakes) Kabupaten Subang atas keberhasilan yang diraih dan merasa bangga karena Kabupaten Subang, masuk dalam 5 besar Daerah di Indonesia yang berhasil mengeliminasi Filariasis.

Kang Jimat juga menyatakan komitmennya untuk terus mengupayakan eliminasi Filariasis di Kabupaten Subang sesuai dengan komitmen yang dibacakan olehnya.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Neglacted ada 20 di dunia, 5 diantaranya ada di Indonesia. Neglacted Tropical Diseases (NTD) disebabkan oleh Patogen.

“Patogen itu ada 4, ada bakteri, virus, parasit dan jamur. Patogen itu mahluk kecil yang berbahaya.”ucap Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi.

Menteri Kesehatan juga menyatakan bahwa terdapat 4 cara untuk menanggulangi WNTD, yaitu menjaga protokol kesehatan, pengawasan, vaksin dan terapi.

“Menghadapi penyakit ini jurusnya ada 4, pertama prokesnya kita mesti jaga, kedua surveillance nya mesti bagus, ketiga kalau ada vaksin kita kasih vaksin, yang keempat perawatannya terapinya atau obat obatannya, nah untuk NTD ini belum ada vaksinnya. Jadi yang mesti kita beresin adalah deteksinya atau surveillance nya sama prokesnya.”tegasnya.

Selain itu, Menteri Kesehatan juga mengucapkan terima kasih kepada para kepala daerah yang telah berkomitmen dalam penanggulangan NTD di Indonesia.

“Terima kasih kepada teman-teman kepala daerah yang telah mampu mengurangi atau bahkan mengeliminasi NTD ini. Mudah mudahan kita bisa lebih sehat, lingkungan kita bisa lebih sehat.”pungkasnya.

Deny