Truk Pengangkut Sampah Milik Pemkab Subang Memprihatinkan

beritatandas.id, SUBANG – Kondisi kendaraan truk pengangkut sampah di Kabupaten Subang sudah sangat menghawatirkan, makin parah beberapa bak truk ditambal dengan triplek.

Ketua Forum Pemerhati Kebijakan Publik (FPKP) Kabupaten Subang, Aif Saepurohman, mengatakan, banyaknya kendaraan pengangkut sampah yang tidak layak pakai tersebut merupakan kelalaian pemerintah.

Menurut Aif Saepurohman kebijakan Pemerintah Kabupaten Subang dianggap terlalu mengutamakan hal yang tidak penting, “Contoh misalnya pemebelanjaan hadiah mobil dan motor untuk para Kepala Desa yang telah melunasi pajak bumi dan bangunan, itu anggaran juga diambil APBD. Menurut saya itu kurang tepat,” kata Aif ketika diwawancara Tribun melalui sambungan telepon. Rabu (17/3/2021).

Masih dituturkan Aif, lebih penting membeli Kendaraan Pengangkut sampah dari pada pemebilan hadiah-hadiah tersebut, karena masalah sampah di Kabupaten Subang yang seharusnya ditangani secara serius saat ini malah terabaikan.

“Seperti bom waktu, karena terlalu lama diabaikan akhirnya sekarang begini, TPA nya overloud mobilnya seperti rongsokan, kalau dari awal mungkin takan seperti ini,” imbuhnya.

Diketahui, selain masalah kendaraan pengangkut sampah yang tidam layak, saat ini TPA Panembong di Kabupaten Subang juga sudah overloud, pasalnya TPA tersebut menurut Aif, selain daerahnya yang rawan longsor, kondisi sampahnya juga sudah melebihi kapasitas sehingga mencemari bagian sungai Cigadung didekat TPA.

“Untuk itu saya kira Bupati harus serius dan fokus kepada satu program yang lebih utama terlebih dahulu. Agar tidak timbul permasalahan baru gara- gara permasalahan sebelumnya yang tidak ditangani serius.” pungkas Aif.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rona Mairansyah, mengungkap alasan mengenai kendaraan yang saat ini kondisinya sudah tidak layak pakai.

“Kita berupaya mengefisienkan pengangkutan sampah, walaupun harus ditambal dengan triplek, karena jumlah truk pengangkut sampah saat ini memang sangat kurang,” terang Rona ketika dikonfirmasi Tribun di kantor Dinas Lingkungan Hidup, Jalan KS Tubun Kabupaten Subang, Rabu (17/3/2021).

Rona juga mengaku telah mengusulkan penambahan armada pengangkut sampah beberapa kali baik kepada Pemerintah Daerah maupun ke Pemerintah Provinsi, “Bahkan kita sudah ajukan permohonan ke Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Rona berharap apa yang disampaikan oleh Forum Permerhati Kebijakan Publik terkait permasalahan sampah tersebut juga bisa segera diatasi.

Diterangkan Rona, pelayanan yang maksimal untuk masyarakat itu harus didorong dengan fasilitas yang cukup, penambahan kendaraan pngangkut sampah serta anggaran pemeliharaan kendaraan tersebut juga harus diperhatikan.

“Saat ini upah kerja bagi pengkut sampah saja cuma dibayar setiap harinya Rp 39 ribu, itupun dari pagi hingga sore, kami rasa itu juga kurang layak, bukan hanya kondisi kendaraan saja. Namun semua kondisi yang serba minim seperti ini juga terbatas karena kemampuan anggaran.” pungkasnya.

 

Reporter : Irvan