Unik, Pakaian Ambu Anne Saat Divaksin

beritatandas.id PURWAKARTA – Saat Launching Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Purwakarta Kota di Jalan Siliwangi, Kamis (4/2/2021) silam, baju yang dikenakan oleh Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menjadi perhatian publik.

Pasalnya wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu terlihat tidak menggulung lengan bajunya saat disuntik vaksi Covid-19 pada waktu itu.

Saat ditemui di sela-sela kunjungan di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta, Ambu Anne menjelaskan ternyata lengan baju batik yang dikenakan perempuan berjilbab itu telah dimodifikasi dengan dipasang resleting.

Menurutnya baju yang ia kenakan dimodifikasi beberapa hari sebelum penyuntikan dilakukan.

“Awalnya sih gak kepikiran untuk memodifikasi lengan baju seperti itu, cuma saat itu diberi saran sama ibu Kabag Umum agar tidak repot menggulung lengan baju saat disuntik, maka dibuat lah resleting di lengan baju itu,” ungkap Ambu Anne, pada Rabu (10/2/2021).

Dirinya juga menyarankan bagi yang ibu-ibu yang mau di vaksi sebaiknya memodifikasi seperti baju yang digunakannya saat di vaksin beberapa waktu lalu.

“Jadi biar gak ribet, masyarakat bisa memodifikasi lengan baju, gak usah yang bagus-bagus bahannya yang penting nyaman dan ada bukaan resleting agar memudahkan vaksinasi,” ungkap Ambu Anne.

Diktahui, Bupati Purwakarta merupakan orang pertama yang disuntik Vaksin, disusul oleh sejumlah Forkopimda Kabupaten Purwakarta.

Usai di vaksin, Ambu Anne mengaku tidak merasakan apa-apa setelah disuntik vaksin Sinovac.

“Yang dirasakan setelah di vaksin itu, saat di vaksin pukul 09.00 WIB selesai acara jam 10 kemudian ngantuk lalu saya tidur dan bangun itu siang. Yang paling penting ketika saya makan biasanya hanya satu porsi, saya makan dua porsi. Setelah itu saya istirahat, jam 3 sore saya melanjutkan aktifitas hingga malam. Vaksin ini aman, hanya di hari pertama ngntuk dan lapar,” ucapnya.

Ambu Anne menegaskan bahwa vaksin COVID-19 telah dinyatakan aman dan halal oleh lembaga yang kompeten yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Pemerintah telah menjamin vaksin yang akan diedarkan di wilayah Kabupaten Purwakarta merupakan vaksin yang digunakan sesuai dengan standar keamanan dan melewati uji klinis yang ketat,” bebernya.

 

Redaksi