beritatandas.id, Bandung – Akibat Covid-19 warga miskin baru di Jawa Barat meningkat 1,06%. Karenanya ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Sidkon Djampi mengusulkan setidaknya empat poin untuk penanganan masalah tersebut.
“Pandem ini memunculkan banyak masalah, dan pemerintahan segera betul-betul berpikir soal pemulihan ekonomi masyarakat,” ujar Sidkon, dalam keterangannya, Jumat 1 Oktober 2021.
Dia menyampaikan, berdasarkan data BPS, jumlah warga miskin baru naik 1,06% menjadi 7,88%, atau sama dengan 2 sampai 3 juta orang.
Karenanya, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru yang bisa menyentuk warga miskin baru tersebut, sehingga tidak terjadi keterpurukan yang berkepanjangan.
Setidaknya pertama bisa memberikan beasiswa untuk anak-anak keluarga miskin baru yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Kedua social safety net harus tetap diprogramkan di Jawa Barat baik di 2201 maupun di 2022.
Yang ketiga pemberdayaan ekonomi perempuan dan para pelaku UMKM harus dilakukan untuk menghilangkan atau meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dan yang keempat harus digalakkan pelatihan-pelatihan life skill yang dikomandoi oleh Disnakertrans Jawa Barat, sehingga tenaga-tenaga terambil tumbuh dan siap menggeliatkan ekonomi Jabar.
“Ini termasuk diprogramkan pemberian permodalan atau pinjaman lunak untuk keluarga-keluarga miskin baru,” jelasnya.
Menurutnya, empat program itu akan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Jawa Barat terutama untuk warga miskin baru. ***
Leave a Reply