beritatandas.id, SUBANG – Puluhan warga Dusun Tegalkoneng, Desa Rawamekar, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang mendatangi kantor kepala desa. Mereka protes kepada Kades karena telah mengangkat Plt Kadus Tegalkoneng yang diangkap tidak sesuai prosedur.
Aksi yang dilakukan pada hari Jumat pukul 10:00 WIB itu, tidak membuahkan hasil karena Kades tidak ada di kantor. Menurut salah satu staf Desa Rawamekar, Kades sedang ada giat di Subang kota.
Tak puas karena tak ada jawaban, malam Sabtunya sekitar pukul 20:00 WIB, ratusan warga Dusun Tegalkoneng mendatangi Rumah Kepala Desa Rawamekar, namun lagi-lagi warga tidak ketemu dengan Kades Rawamekar.
Info dari tetangganya, Kades Rawamekar sedang mengantar orang tuanya berobat jalan ke Rumah Sakit. Meski demikian, warga mengaku tidak percaya info tersebut, bahkan mereka menduga kedatangan ke rumah Kades bocor hingga Kades menghindar.
“Kades Warta pernah mengatakan kepada saya, bahwa dia diangkat jadi Kepala Desa bukan oleh masyarakat tapi oleh bupati, karena SK-nya dari bupati,” ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Pernyataan Kades Rawamekar tersebut dianggap menyakiti hati warga Desa Rawamekar, khususnya warga Dusun Tegalkoneng dan para pendukung Kadus lama pun merasa tersinggung
“Kami tersinggung kepada Kades Rawamekar, mengangkat Plt Kadus tanpa prosedur yang benar, ditambah SK pemberhentian Kadus lama yang bernama Wakim tanpa ada alasan,” ujarnya.
SK Pemberhentian dibuat sehari setelah SK pengangkatan Plt Kadus di terbitkan oleh Kepala Desa Rawamekar (SK Pemberhentian Nomor 141.1/SK. 23/2020 ) tanggal 24 Maret 2020.
Selang 30 menit ratusan warga yang mendatangi rumah Kades tersebut mendapat informasi bahwa Kades sudah ada di Rumah Wanda, Dusun Tegalkoneng, dan warga pun kembali ke Tegalkoneng untuk menemui Kades Rawamekar.
“Setelah bertemu dengan Kades, langsung diadakan musyawarah dan masyarakat mengusulkan Saudara Rudi yang jadi Kepala Dusun Tegalkoneng yang baru,” pungkasnya.
Reporter : Sunarto Amrullah