Purwakarta, beritatandas.id – Calon Bupati Purwakarta nomor urut 4 H. Zainal Arifin, melakukan kunjungan sederhana tapi penuh makna. Dengan langkah mantap, ia memasuki sebuah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Purwakarta, lokasi yang mungkin bagi sebagian orang tidak menarik perhatian, namun bagi Zainal, inilah tempat yang menyimpan potensi besar untuk Purwakarta.
Senyum ramah menghiasi wajahnya ketika ia menyaksikan langsung bagaimana pengelola TPS di sana dengan cermat memilah dan mengolah sampah menjadi pupuk organik. Di depan tumpukan sampah yang diolah dengan teknologi sederhana, Zainal tampak takjub melihat hasilnya. Siapa sangka dari sisa-sisa makanan dan limbah rumah tangga, bisa lahir pupuk organik yang kemudian dikembalikan ke masyarakat.
“Sampah Bukan Akhir, Ini Awal dari Manfaat Baru. Saya sangat mendukung inovasi seperti ini. Pengolahan sampah menjadi pupuk organik tidak hanya mengurangi limbah, tapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar Zainal.
Di tengah percakapannya dengan para pengelola TPS, Zainal terus memuji semangat warga yang bekerja keras di sana. Baginya, ini bukan sekadar solusi untuk masalah sampah, tapi juga langkah konkret dalam menjaga lingkungan.
“Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan lokal,” lanjutnya. Di sini, sampah yang tadinya dianggap beban, diubah menjadi sumber daya baru yang bernilai.
Zainal tahu betul, jika kita ingin perubahan, kita harus memulainya dari hal-hal kecil yang terabaikan. Dan dari sinilah, ia melihat potensi besar Purwakarta. Potensi untuk memimpin dengan memberikan solusi, bukan janji.
Gerakan Bela Beli Produk Lokal: Membela yang Punya Kita
Bukan hanya soal sampah yang menarik perhatian Zainal hari itu. Di TPS yang terkesan sederhana, ia berbicara tentang satu gagasan besar lainnya—gerakan “Bela Beli Produk Lokal Purwakarta”. Bagi Zainal, dukungan terhadap pelaku usaha lokal bukan hanya slogan politik, melainkan misi nyata yang harus diwujudkan.
“Kita harus berani mengambil sikap untuk membela dan membeli produk lokal. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi daerah. Saya berkomitmen untuk memastikan APBD memprioritaskan produk-produk buatan Purwakarta, agar masyarakat kita lebih sejahtera,” tegasnya.
Zainal percaya, APBD bukan sekadar angka, tapi alat yang bisa membuat perubahan. Ia ingin APBD Purwakarta benar-benar berpihak pada masyarakat, terutama pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Bukan hanya bicara, Zainal sudah merencanakan kebijakan strategis yang akan membuat produk lokal Purwakarta menjadi prioritas utama dalam pengadaan barang dan jasa di kabupaten ini.
Bagi Zainal, menghidupkan kembali ekonomi lokal adalah tentang memulihkan kebanggaan masyarakat terhadap apa yang mereka miliki. Dari pupuk organik hasil olahan sampah hingga produk UMKM lokal, semua harus mendapatkan dukungan penuh, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah.
Sederhana Tapi Bermakna
Perjalanan Zainal hari itu sederhana—sekadar melihat TPS dan berbicara soal pupuk organik—namun dalam langkah-langkahnya, tampak visi besar yang ia bawa. Sebagai calon Bupati nomor urut 4, Zainal Arifin bersama wakilnya, H. Sona Maulida Roemardhie, ingin membuktikan bahwa kepemimpinan mereka akan benar-benar berpihak pada masyarakat.
Dengan visi Purwakarta Berkah, mereka bertekad untuk membawa perubahan nyata, dengan tiga fokus utama: pendidikan yang unggul, ekonomi yang kuat, dan lingkungan yang lestari. Dari pengolahan sampah hingga kebijakan yang mendukung UMKM, semua terintegrasi dalam misi besar mereka untuk membangun Purwakarta yang lebih sejahtera dan berdaya.
Kunjungan itu mungkin hanya langkah awal, namun jelas bahwa Zainal Arifin tidak melihat masa depan Purwakarta dari gedung-gedung mewah atau proyek-proyek besar saja. Ia melihatnya dari sudut-sudut kecil yang sering kali terabaikan. Dari tempat-tempat seperti TPS, di mana sampah menjadi berkah, dan dari masyarakat yang tetap bekerja keras.***
Reporter: Gani
Leave a Reply