Banjir Bandang Terjang Blanakan Subang

beritatandas.id, SUBANG – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Subang, Jawa Barat, khusuanya Kecamatan Blanakan mengakibatkan hampir 1000 rumah mengalami kebanjiran.

Menurut Sunarto Amrullah tokoh masyarakat Blanakan yang juga Ketua DPC LSM Kompak, bersama dengan Anggota Polsek Blanakan, Babinsa AD Blanakan, dan BPBD Kabupaten Subang, telah melakukan pemantauan di sejumlah titik yang dilanda banjir di Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang.

“Seluruh dusun yang ada di Desa Blanakan terdapat sebagian titik terkena banjir, seperti Dusun Tanjungsari di RT 05 dan RT 04, Dusun Karangjaya dari RT 01 hingga RT 05, Karangmulya dari RT 02 hingga RT 05, Mekarsari dari RT 02 hingga RT 03, Tanjungbaru RT 03 dan RT 04, Kertamukti hingga Dusun Pelelangan,” jelas Buron sapaan akrab, Sunarto Amrullah.

Semakin sore, air banjir semakin besar dan debit air ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa sehingga banyak kendaraan roda dua yang melintas di jalan yang tergenang banjir banyak yang terendam, di Dusun Tanjung debit air hingga mencapai dada orang dewasa dan banyak rumah yang terendam banjir.

“Banjir musiman seperti ini biasa terjadi di Desa Blanakan. Hal tersebut diakibatkan karena derasnya air hujan yang turun pada malam hari hingga siang hari yang tidak henti – henti, ditambah adanya lupan air dari sawah bagian selatan yang mengalir deras melalui sungai menuju ke utara tepat di Desa Blanakan,” jelasnya.

Lebih lanjut dia memaparkan, selain itu, banjir sering terjadi akibat adanya sumbatan kali Buangan di sepanjang Desa Blanakan, seperti di Dusun Tanjungsari terdapat bangunan permanen milik H.Sajidin yang berada di atas sungai buangan dan pondasi bangunannya sangat pendek, sehingga saat air melintas di bawah pondasi tersebut menjadi terhambat.

“Banyak fasilitas umum seperti Kantor Camat Blanakan, gedung SDN Tanjungsari, Kantor UPTD Pendidikan Blanakan, Gedung SMPN 1 Blanakan, Gedung SMAN 1 Blanakan dan TK Al- Hamid terkena banjir,” tandaanya.

Penyebab lainnya juga adalah tidak adanya drainase di pinggiran jalan Dusun Karangmulya, sehingga air tidak dapat mengalir ke Sungai Blanakan, tapi meluap ke jalan dan ke pelataran warga.

“Saya berharap Pemerintah Desa Blanakan maupun Pemcam Blanakan dapat menertibkan bangunan yang dapat menghambat aliran air dan dapat membangun drainase di sepanjang jalan agar air dapat mengalir ke sungai, bukan ke jalan atau kepekarangan warga,” pungkasnya.

Rerdaksi