PKB Segera Tetapkan Cabup dan Cawabup Kabupaten Tasik

beritatandas.id, TASIKMALAYA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan keputusan siapa yang akan diusung pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya tahun ini.

Hal itu diungkapkan Pengurus DPW PKB Jabar H Oleh Soleh SH usai menghadiri peresmian Kantor Ranting PCNU Kecamatan Salopa, Rabu (8/1/2020) lalu.

Dalam peresmian tersebut pun hadir juga bakal calon bupati Tasikmalaya yang terus dikaitkan maju dari PKB seperti H Suryana, Iip Miptahul Paoz dan Iwan Saputra.

Ketiganya terlihat akrab bahkan diabadikan saat salam komando yang disaksikan Oleh Soleh.

Kata Oleh, pertemuan ketiganya hanya kebetulan dan merupakan silaturahmi pada peresmian kantor ranting NU.

“Namanya silaturahmi, silaturahmi mencari keberkahan, mencari kebaikan. Ya mudah-mudahan dari silaturahmi ini timbul keberkahan untuk Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan bakal calon yang dikaitkan dengan PKB seperti Iip dan Suryana bisa berdampingan dengan Iwan Saputra?

Oleh menegaskan bahwa belum ada keputusan partai kaitan figur yang akan didorong maju dari PKB untuk Pilkada 2020.

“Yang jelas saya menilai bahwa mereka (Iwan, Iip dan Suryana) adalah sosok-sosok atau tokoh terbaik yang dimiliki oleh Kabupaten Tasikmalaya. PKB saat ini sedang menunggu hasil istikharah para kiai dan alim ulama untuk mendorong figur calon bupati dan wakil bupati demi kebaikan Kabupaten Tasikmalaya ke depan,” jelasnya.

Terpisah, Iip Miptahul Paoz mengatakan, pertemuannya dengan Iwan Saputra, Suryana dan H Oleh dalam rangka silaturahmi di acara peresmian Kantor Ranting PCNU Salopa, Ponpes Haurkuning.

“Silaturahmi itu lebih penting daripada pilkada itu sendiri, ketimbang memikirkan posisi ZI atau Z2, silaturahmi lebih penting, jangan karena keinginan politik silaturahmi jadi renggang, tidak elok,” kata Iip.

Lanjut Iip, dengan siapa pun dirinya dekat untuk membangun silaturahmi. Diakuinya juga, dekat dengan Iwan Saputra termasuk H Suryana.

“Dan kebetulan bertemu di satu acara,” paparnya.

H Suryana mengaku pertemuan dengan Iwan Saputra, Iip bersama H Oleh Soleh itu secara kebetulan saat menghadiri undangan peresmian Kantor Ranting PCNU di Pondok Pesantren Baitulhikmah Haurkuning Salopa.

“Kebetulan bertemu dengan Pak Iwan Saputra dan Iip, sebetulnya sering bertemu, sekalipun secara tidak formal dan hubungan pertemanan tetap terjalin baik, tidak terhalang karena kepentingan politik,” ujar dia.

Menurut Suryana, masalah politik beda lagi dengan pertemanan, jangan sampai dikesampingkan. Jadi tetap komunikasi terjalin, secara psikologis baik.

“Ini menunjukkan bahwa politik tidak menjadi tekanan untuk memisahkan hubungan pertemanan,” paparnya.

Menurutnya, kemungkinan-kemungkinan dalam dunia politik jelang Pilkada 2020 bisa saja terjadi.

“Bisa saja Pak Iwan dengan saya atau dengan Iip. Kedekatan dengan Iip karena saya dengan orang tuanya di Haurkuning dekat dan putra saya pesantren di sana,” ujar dia.

Tambah dia, dengan Iwan kedekatannya sama-sama di organisasi kepemudaan, Iwan di GM FKPPI, sedangkan dirinya di PPM.

“Termasuk bersama sebagai penasehat di KNPI Kabupaten Tasikmalaya. Sama-sama penasehat, jadi hubungan emosional terjalin dengan kedua figur ini, sekalipun nanti seperti apa, biarlah itu urusan politik,” katanya.

Rerdaksi