Mahasiswa dan Orang Tua Siswa Harus Batasi Rencana Perjalanan

beritatandas.id, BANDUNG– Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta para mahasiswa dan siswa benar-benar memanfaatkan waktu aktifitas belajar di rumah secara maksimal. Mereka harus membatasi rencana perjalanan ke luar rumah karena wabah corona (Covid-19) merupakan ancaman nyata.

“Keputusan untuk menghentikan aktivitas belajar mengajar di sekolah maupun kampus merupakan upaya untuk mencegah siswa maupun mahasiswa untuk tidak tertular wabah Covid-19. Jangan sampai situasi ini malah dimanfaatkan untuk kegiatan di luar rumah seperti ke mall, pusat hiburan, maupun nongkrong di kafe yang rentan menjadi tempat penularan Covid-19,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/3/2020).

Dia menjelaskan salah satu pemicu meluasnya wabah Covid-19 adalah adanya kerumunan massa. Kebijakan penutupan sekolah dan kampus salah satunya adalah untuk mengurangi kerumunan dan menciptakan social distancing.

Langkah ini seharusnya disadari oleh mahasiswa dan orang tua siswa, sehingga tidak menggunakan kebijakan tersebut untuk kegiatan-kegiatan tidak perlu di luar rumah.

“Kami benar-benar berharap agar mahasiswa dan siswa benar-benar membatasi ruang gerak mereka hingga ada pengumuman lebih lanjut dari pemerintah terkait persebaran wabah Covid-19,” katanya.

Huda mengatakan berdasarkan pola penyebaran wabah Covid-19 di beberapa negara yang telah terjangkit seperti China, Iran, Italia, Korea Selatan, hingga Taiwan ada tiga fase persebaran yakni awal pandemic, puncak pandemic, hingga penurunan pandemic.

Berdasarkan pola ini, maka persebaran wabah Covid di tanah air masih di tahap awal sehingga potensi penyebarannya masih tinggi.

“Para orang tua harus bisa menciptakan suasana nyaman di rumah sehingga siswa betah belajar dan tidak meminta aktivitas di luar rumah,” katanya.

Politikus PKB ini mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang telah menyiapkan sarana pembelajaran jarak jauh (e-learning) bagi siswa melalui aplikasi RumahBelajar. Fasilitas ini harus dimanfaatkan oleh orang tua sehingga siswa tetap mempunyai aktivitas belajar selama di rumah.

“Berbagai entitas swasta seperti ruang guru, Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, , Sekolahmu, dan Zenius juga memberikan layanan gratis untuk belajar secara mandiri. Layanan ini bisa menjadi alternatif bagi orang tua untuk menciptakan suasana belajar di rumah,” katanya.

Hal senada di ungkapan anggota DPRD Jabar Johan J Jawhari mengapresiasi langkah komisi II DPR RI pihaknnya meminta warga Jawa Barat melakukan hal yang sama.

“Manfaatkan liburan itu benar-benar menjaga kesehatan karena tujuan di liburkan untuk menghindari terinfeksi dan tersebarnya virus Corona,untuknya saya minta libur ini bukan di manfaatkan untuk jalan2 atau nongkrong,” pungkasnya.

Redaksi