Proyek Normalisasi Saluran Air BBW BTG 2 Diduga Asal-asalan

beritatandas.id, SUBANG – Proyek pengangkatan lumpur BBW BTG – 2 diduga asal-asalan. Pasalnya proyek yang pengerjaannya seharusnya 50 cm itu tidak dilakukan, melainkan hanya sebatas merapikan pematang saluran airnya saja.

Atas kondisi tersebut, petani Desa Tanjungtiga Kecamatan Blanakan dan Desa Dukuh, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat mengeluh. Pasalnya proyek tersebut seharusnya memberi manfaat kepada petani dengan saluran air yang bisa mengairi sawah petani.

“Pekerjaannya gak jelas. Kalo gitu doang mah air tetap aja gak bakalan mengalir ke sawah,” ujar salah seorang petani warga Tanjungtiga Encuk Sukatma, kepada beritatandas.id, Senin (12/10/2020).

Menanggapi hal tersebut Ketua DPW LSM PPK Bhineka Sunarto Amrullah menyampaikan, info yang dihimpun, proyek tersebut per titiknya Rp15 juta, kemudian diaubkan ke salahsatu warga di wilayah tersebut dengan nilai Rp4 juta per titik.

“Yang parahnya lagi, proyek ini dilimpahkan lagi ke warga per titiknya Rp2,5 juta. Kalau melihat prosesnya kami menduga ada anggaran yang dikorupsi,” ujar Sunarto Amrullah.

Adapun tiga titik proyek tersebut adalah Dusun Sukawera Desa Tanjungtiga, Dusun Sumursapi II Desa Tanjungtiga, Kecamatan Blanakan dan Desa Dukuh Kecamatan Ciasem.

“Dalam realisasi proyek, kelompok tani, kepala dusun, RT dan RW tidak diberi tahu. Padahal proyek itu hasil usulan dari mereka,” tandasnya.

Dia berharap, para pihak dalam hal ini Kepala Seksi Pengairan PJT II, Pengamat Pelaksana Proyek PJT II serta rekanan untuk memberikan penjelasan kepada publik. Bahkan jika hal itu dibiarkan DPW LSM PPK Bhineka akan mendorong persoalan tersebut ke ranah hukum.

“Kami juga sudah melayangkan surat kepada mereka untuk memberikan penjelasan. Jika tidak ditangapi maka kami akan melayangkan laporan ke aparat penegak hukum,” pungkasnya.

Redaksi