Karawang, beritatandas.id – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa barat Dapil X fraksi golkar Hj. Sri Rahayu Agustina, SH sambangi pasien balita yang menderita kelainan jantung dan pembuluh darah di Perumahan Klari Indah Permata Rt 034/008 kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jumat, (11/11/2022).
Keenan menderita kelainan jantung dari sejak lahir sampai sekarang usia 10 bulan, Kondisi Muhammad Keenan Athaya saat ini hanya terbaring lemah dengan tidur digendong oleh ibunya.
Ibu Korban Uni Aprilia Wulandari menjelaskan kronologinya pertama Keenan lahir di bidan secara normal dengan BB 4.500 gram pulang di rumah 2 malam dia tidak bisa menyusu ASI secara langsung, sekalinya di bantu dengan dot wajah tampak biru , Keenan jarang menangis , sekalinya dibuat menangis di rangsang kaki nya seluruh nya tampak biru, paling terlihat d bibir dan mulut .
“Kami bawa Keenan ke DSA dan saturasi rendah, dirawat di Perina Karawang 14 hari di NICU 4 hari, dokter jantung dewasa menyatakan hasil Echo Keenan menunjukan ada masalah di jantung Keenan, DSA merujuk ke Jakarta, lalu kami bawa Keenan dengan oksigen ,di RSAB kami pertama kali periksa dengan dokter sp jantung anak dari sana Keenan di opname 5 hari,” ucapnya.
Lanjut Uni, dengan atas saran DSA RSAB pihaknya langsung membawa Keenan periksa dipusat jantung nasional harapan kita dengan BPJS pada tgl 31 Januari 2021 di RA pusat jantung nasional harapan kita Keenan di opname 5 hari. Lalu di pulangkan jadwal operasi di jadwalkan dari poli.
“Kami setiap bulan kontrol ke pusat jantung nasional, saya sebagai ibu bingung dengan keadaan Keenan kalau di rumah muntah nangis dia biru dan mudah batuk pilek, ketika batuk disertai muntah dan sesak , saya dan suami memutuskan untuk ke RSCM yang antrean nya ga begitu banyak, di RSCM Keenan sudah di lakukan tindakan mt scan dan kateterisasi jantung tapi dokter RSCM merujuk Keenan ke harapan kita, kami datang ke harapan kita tanggal 10 Agustus 2022 dan sampai sekarang belum ada kepastian,” jelasnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa barat Komisi V Fraksi Golkar Sri Rahayu Agustina mengatakan, pihaknya merasa miris dan prihatin akan kordinasi Keenan dan akan melakukan kordinasi dengan dokter yang di Bandung dan di Depok agar mendapat penganan karena jika di biarkan di rumah mau sampai kapan pasien tersebut tidak di berikan penanganan.
“Kami akan melakukan kordinasi dengan dokter di bandung dan di Depok agar adanya penanganan secepatnya lalu mencari jalan terbaik untuk melakukan tindakan operasi,” ujarnya.
Ia juga melanjutkan bahwa penyakit yang diderita Keenan ini langka dan butuh pertimbangan tindakan operasi apa yang harus mereka lakukan.
“Keenan ini kelainan jantungnya langka jadi dokter perlu waktu memutuskan keputusan karena membutuhkan pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk dilakukan operasi karena ada beberapa tahap operasi,” pungkasnya.
( Lx )
Leave a Reply