beritatandas.id,SUBANG – Beberapa hari lalu, tepatnya hari Senin 06 Maret 2021, sekitar pukul 13:00 WIB, di Sungai Kepuh Dusun Karangmulya, Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, tersiar kabar adanya kemunculan buaya.
Kabar itu muncul dari pernyataan dua orang warga Desa Blanakan dan Desa Langensari Tardin dan Samad yang disampaikan kepada Nurhadi sebagai Kasatgas Linmas Desa Blanakan.
“Saya mendapatkan laporan dari dua orang warga Desa Blanakan dan Desa Langensari yang bernama Tardin dan Samad, bahwa mereka melihat di Sungai Kepuh Karangmulya ada seekor buaya yang panjangnya sekitar 2 hingga 3 meter, saya pun langsung menghubungi pihak BPBD Subang, Kapolsek Blanakan, Danramil Ciasem dan pihak Perhutani, agar bersama – sama melakukan pengecekan dan penanganan,” ungkap Nurhadi kepada Awak Media.
Untuk mengetahui dan memastikan kebenaran laporan tersebut, dua hari Kemudian (08/02/2021 ), Tim Gabungan dari BPBD Subang, Danramil Ciasem, Kapolsek Blanakan, Perhutani KRPH Tegaltangkil Blanakan, bersama Pemdes Blanakan, Tim Investigasi LSM PPK BHINEKA Kabupaten Subang, awak media dan masyarakat melakukan pengecekan ke lokasi, dan tidak ditemukan adanya buaya di Sungai Kepuh tersebut.
Tim Gabungan dari BPBD Subang Tarkiman menyampaikan, bersama-sama dengan Koramil Ciasem, Kapolsek Blanakan, Perhutani,bPemdes Blanakan, LSM Bhineka, wartawan dan masyarakat, telah melakukan penelusuran sepanjang Sungai Kepuh dan area pesawahan yang dekat dengan Sungai Kepuh.
“Tapi sampai saat ini kami tidak menemukan keberadaan buaya yang katanya pernah diketahui oleh dua orang warga Blanakan, nanti malam kami akan melakukan penelusuran kembali, kepada warga tidak perlu takut secara berlebihan, yang penting tetap hati-hati dan selalu waspada jika melintas di area sungai Kepuh ini,” ungkap Tarkiman.
Menurut keterangan pihak KRPH Perhutani Tegal Tangkil Blanakan, bahwa buaya yang disebutkan oleh warga yang muncul di Sungai Kepuh bukan Buaya dari Penangkaran tapi dipastikan buaya lokal, karena buaya penangkaran telah diberi ciri khusus di bagian ekornya, setiap hari selalu dilakukan pengecekan dan tidak ada yang hilang.
Ditempat yang sama Kapolsek Blanakan AKP Aan Sukana, kepada awak media turut menyampaikan.
“Bila memang benar disini ada buaya, maka masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati karena menurut Pak Ahmad dari KRPH Perhutani Tegal Tangkil Blanakan, dipastikan buaya ini bukan buaya dari Penangkaran tapi buaya lokal, karena buaya Penangkaran ada ciri di bagian ekornya, Buaya Penangkaran sudah dicek dan tidak ada yang hilang, buaya lokal biasanya sangat ganas dan buas, berbeda dengan Buaya dari penangkaran,” ujarnya.
“Kami dari Polsek Blanakan akan terus siaga memantau dan menerima setiap pengaduan dari Warga yang ada di daerah hukum kami,” ucap Kapolsek Blanakan.
Sampai berita ini diterbitkan buaya yang dikabarkan muncul di Sungai Kepuh belum diketahui keberadaannya.
Reporter : Sunarto Amrullah
Leave a Reply