beritatandas.id, PURWAKARTA – Sebagai wujud kepedulian dan rasa empati, Patriot Desa Kabupaten Purwakarta mengirim bantuan korban bencana alam pergerakan tanah di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.
Bantuan yang diberikan berupa sembako, yang dikumpulkan dari iuran para patriot Desa yang ada di Kabupaten Purwakarta.
Salah satu fasilitator lapangan Patriot Desa, Irpan, mengatakan bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk empati Patriot Desa terhadap warga yang tekena bencana alam di Purwakarta. Karena disadari atau tidak masyarakat yang terkena bencana alam tak bisa mengandalkan tidakan pemerintah semata.
“Ini merupakan iuran dari anggota patriot desa yang ada di kabupaten Purwakarta untuk membantu para korban. Jadi ini merupakan aksi solidaritas bersama. Mudah-mudahan bisa membantu saudara kita yang terkena bencana,” ucap Irpan, pada Kamis (4/3/2021).
Dalam penyaluran bantuan ini, sambung dia, Patriot Desa didampingi aparat Desa Pasanggrahan, agar supaya bantuan yang diberikan benar-benar tersampaikan ke masyarakat yang terdampak langsung.
“Kami dari Patriot Desa Kabupaten Purwakarta turut berduka dengan terjadinya musibah bencana ini, mudah-mudahan masyarakat semuanya yang terdampak musibah selalu diberikan kekuatan, kesabaran, selalu semangat, ceria, jangan putus asa dengan semua ujian ini,” tuturnya.
Semoga kehadiran dan bantuan yang diberikan oleh Patriot Desa Kabupaten Purwakarta, kata Irpan, mampu sedikit meringankan beban serta memberikan semangat para korban untuk kembali bangkit dan beraktivitas sebagaimana semula.
“Kami berharap mudah-mudahan dengan bantuan ini, bisa sedikit membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah. Duka mereka merupakan duka kita bersama,” harapnya.
Diktahui, Pasca pergerakan tanah disusul intensitas hujan tinggi beberapa waktu lalu, mengakibatkan sebanyak 120 rumah di Kampung Cirangkong, Desa Pasangrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta mengalami kerusakan.
Berdasarkan data dari pemerintah desa setempat, dari jumlah tersebut 79 rusak berat 41 rumah rusak ringan. Adapun jumlah korban sebanyak 532 jiwa dari 150 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut mengungsi 345 jiwa bertahan 187 jiwa.
Hingga kini, warga juga masih tinggal di tempat pengungsian. Terdapat beberapa lokasi tempat pengungsian yang sudah dibuat.
Redaksi
Leave a Reply