Evaluasi PPDB Tahap Pertama

beritatandas.id, BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat komisi V Johan J Anwari mengatakan, hasil evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap pertama banyak sekolah negeri yang kekurangan siswa pendaftar.

“Panitia PPDB di sekolah pun masih banyak kekurangan, secara jumlah masih jauh, apakah sistem pendaftaran online ini jadi mengurangi dan berpengaruh pada peminat yang masuk sekolah atau bagaimana,” kata Johan saat dihubungi lewat sambungan, Senin (29/6/2020).

Kendati begitu, Johan belum bisa memastikan faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Menurutnya ada dua kemungkinan yang menyebabkan kurangnya siswa pendaftar pada PPDB tahap pertama ini.

“Yang terjadi hari ini adalah banyak sekolah negeri pun kekurangan siswa, dari tahap satu evaluasinya, gak tau karena memang siswa nunggu tahap dua, atau memang banyak orang tua atau siswa yang bingung cara daftarnya dan ujian gimana, sudah keterima atau belum,” katanya.

Menurutnya tak sedikit orang tua dan siswa kebingungan dengan sistem PPDB yang baru, yakni yang dilakukan secara online. Pasalnya menurut ia, sebagian sekolah ada yang baru pertama kali menggunakan sistem tersebut.

“Keluhannya karena pertama kali (dengan sistem online) baik sekolah maupun siswa kebingungan dengan sistem baru. Apakah saya sudah diterima apa belum. Namun pihak sekolah sebagai panitia PPDB yang dimotori Disdik diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas kepada pendaftar,” terangnya.

Sementara terkait pembukaan PPDB tahap dua, Johan menerangkan pendaftaran online akan mulai dibuka pada 25 Juni hingga 1 Juli 2020.

“Tanggal 25 mulai dibuka PPDB online tahap dua, ini sebetulnya kegiatan biasa, hal yang rutin dilakukan setiap tahun oleh sekolah. Namun mungkin tahun ini agak beda, karena kan tahun lalu ada yang online ada yang ofline, karena sekarang sedang dalam masa pencegahan Covid-19, maka sekarag wajib dengan sistem online, tidak ada masalah,” katanya.

Redaksi