Hadapi New Normal, Asep Samsyudin Dorong Gubernur Perhatikan Pesantren

beritatandas.id, BANDUNG – Menanggapi rencana persiapan menuju new normal seperti yang telah dilontarkan oleh Presiden Republik Indonesia, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat,Asep Samsyudin mendorong agar Pemerintah Provinsi Jabar segera sigap mempersiapkan perencanaannya. Termasuk, memberikan perhatian kepada pesantren. Pasalnya, pesantren kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah bahkan sejak pandemi Covid-19 pertama kali diumumkan.

Asep menyampaikan bahwa dengan adanya rencana new normal maka proses belajar mengajar akan kembali berjalan, termasuk di pesantren, tetapi harus menggunakan protap sesuai dengan standar kesehatan dari pemerintah. Persoalannya adalah masih banyak pesantren yang perlu mendapatkan bantuan kaitannya dengan sarana prasarana kesehatan.

“Kalau di sekolah ada dana BOS yang bisa digunakan untuk keperluan sarana prasarana kesehatan seperti disinfektan, handsanitiazer dan gun termometer, juga pembuatan wastafel. Bagaimana dengan nasib pondok pesantren yang tidak memiliki anggaran seperti halnya BOS disekolah,” ungkapnyaA

Asepjuga mengatakan bahwa keselamatan santri, ustad, dan kiai di pesantren harus mendapatkan perhatian supaya tidak berujung pada hal yang tidak diinginkan yaitu kelompok penularan baru Covid-19, mengingat jumlah pesantren begitu banyak tersebar di wilayah Jabar, dengan santri yang jumlahnya ribuan dan berasal dari berbagai daerah, baik dari dalam hingga dari luar daerah.

Oleh karena itu, Permprov Jabar diharapkan segera memikirkan hal tersebut, utamanya dalam kepastian kegiatan belajar mengajar, sosialisasi dan simulasi untuk persiapan pelaksanaan new normal, juga bantuan pengadaan sarana prasarana kesehatan di pesantren.

“prompov jabat harus hadir dan memperhatikan pesantren, sanitasi di pesantren masih banyak yang belum representatif dan harus dibantu apalagi dalam mempersiapkan pergeseran kebiasaan dengan adanya new normal nanti,” paparnya.

 

 

 

 

 

Redaksi

Senada dengan Asep, M.Faizin mengungkapkan bahwa atas nama Anggota DPRD Jabar ia mendorong Gubernur Jabat selaku eksekutif kaitannya dengan rencana new normal ini agar memperhatikan nasib pesantren untuk difasilitasi sarana prasarana kesehatan, dan bantuan pendanaan agar kegiatan belajar mengajar nanti bisa berjalan efektif.

“Mohon agar memfasilitasi, dan mensuport pesantren supaya para kyai, ustad dan santri bisa melakukan kegiatan di pesantren dengan nyaman dan tenang,” pungkasnya