beritatandas.id, PURWAKARTA – Seorang warga di Perum Metro Desa Cibodas Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta, Jum’at (28/8/2020) di kabarkan meninggal dunia. Warga tersebut diduga mengidap penyakit mematikan COVID-19.
Menurut keterangan dari salah seorang staf didesa tersebut yang dipostingannya ke media sosial Facebook atas nama Ugih Nuryana, menyebutkan bahwa warganya tersebut meninggal dunia karena Corona.
Dalam percakapan di statusnya Ugih Nuryana ” Alhamdulillah abis solat jumat lngsung solat mayit lngsung ke pakaman,” sesuai dengan postingan di akun tersebut yang di terima oleh mediatandas.id, pada Jum’at (28/8/2020), tadi siang.
Dalam postingan Ugih Nuryana itu, prosesi pemakaman jenazah di duga penderita COVID-19 itu, tak menggunakan standarisasi atau SOP kesehatan yang berlaku pada saat Pandemi.
“Sangatlah disayangkan, proses pemakaman jenazah warga di Perum Metro Desa Cibodas Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta itu tak memenuhi standar kesehatan, dimana semestinya seluruh warga yang mengiringi jenazah tidak menggunakan APD dan kelengkapan lainnya,” ujar seorang warga net yang melihat postingan itu.
Namun akhirnya ketika dikonfirmasi melalui Facebook nya, Ugih Nuryana pun menepis pernyataan dirinya.
“Bukan Pa itu krna skit jantung….
Kmrinnya mshi aktipitas,” ujar Ugih menjawab pertanyaan, melalui beranda di akun Facebook.
Sementara itu menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh mediatandas.id, laporan dari Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Purwakarta pada hari Jum’at ini di daerah Bungusari masih terdapat 2 orang suspek dan 6 orang diantaranya kontak erat dengan kedua pasien suspek COVID-19.
Reporter: Yusup
Keterangan Foto:
Inilah postingan di akun Facebook milik Ugih Nuryana, salah seorang staf di Desa Cibodas Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta di Provinsi Jabar, yang menghebohkan
Dimana akun tersebut memposting sebuah tulisan pada hari Jumat (28/8/2020), ada salah seorang warga di Perum Metro Desa Cibodas Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta, yang meninggal dunia, di duga disebabkan oleh Virus Corona.
Leave a Reply