Hj. Neng All Out Bergerak Mendukung Paslon Nomor Urut 2

beritatandas.id, KARAWANG – Sisa waktu kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang di ikuti Karawang, hanya tersisa 27 hari lagi sampai ke hari pemungutan suara tanggal 9 Desember 2020 nanti. Masing – masing Pasangan Calon (Paslon) terus memanfa’atkan sisa waktu yang kurang dari 1 Bulan lagi.

Seperti halnya yang terus di lakukan oleh Paslon Petahana dr. Cellica Nurrachadiana dan H. Aep Syaepulloh dengan Nomor Urut 2. Kamis 12 November 2020 pada titik yang di kunjungi langsung oleh Calon Bupati dr. Cellica Nurrachadiana yang berlokasi di RT. 9/RW 03, Dusun Krajan, Desa Telagasari, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang yang berlokasi di kediaman Hj. Neng sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Mantili, yang selama ini terpantau sangat all out pergerakannya dalam memenangkan Paslon Cellica – Aep.

Selain di hadiri oleh Calon Petahana, hadir juga Ketua Tim Pemenangan, yaitu H. Jenal Arifin, jajaran Paguyuban Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sundawani Karawang dan unsur relawan lainnya. Termasuk unsur tokoh masyarakat Kecamatan Ciampel yang tergabung di Relawan Mantili.

Dalam sambutannya perwakilan keluarga besar Hj. Neng yang di sampaikan oleh H. Hidayat menyampaikan kepada masyarakat pendukung Paslon Nomor 2 agar terus mengajak masyarakat lainnya untuk memenangkan pasangan Cellica – Aep pada 8 Desember 2020 nanti.

Sambutan kedua dari Relawan Mantili, yang di sampaikan oleh juru bicaranya, Andri Kurniawan mengutarakan. Bahwasanya kesepakatan pihaknya menentukan sikap politik dan all out dalam mendukung Palson Nomor Urut 2 bukan tanpa dasar pertimbangan yang objektif, pihaknya setelah melakukan rapat kecil bersama Ketua Dewan Pembina serta Ketua Tim Relawan Mantili, yakni Risa Afriani Ginanjar. Akhirnya menentukan untuk bekerja keras dan bekerja cerdas dalam suksesi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cellica Nurrachadian – Aep Syaepulloh.

Di hadapan masyarakat, Andri juga menyampaikan capaian kinerja yang sudah di capai oleh calon Petahana selama menjabat dalam kurun waktu hampir 5 Tahun. “Sikap saya dengan ibu Hj. Neng atau yang biasa di panggil emak ini atas dasar penilaian objektif, dengan pertimbangan kinerja teh Celli selama periode yang sekarang. Baik kebijakan yang berbasis pemabangunan atau pun pelayanan publik.”,

Lebih lanjut, Andri mengutarakan kepada seluruh pendukung Paslon Nomor Urut 2, agar mengedapankan kampanye santun. Meski pun kita di serang, di bully dan di jelekkan. Tidak perlu untuk membalas dengan cara yang sama, lebih baik sampaikan capaian kinerja yang sudah menjadi pengabdian teh Celli pada periode 2015 – 2020.

“Dan alhamdulillah, untuk acara hari ini kami utamakan protokol kesehatan dan ikuti semua aturan main yang tertuang dalam PKPU. Sebelum acara di mulai, kami meminta kepada seluruh yang hadir agar menggunakan masker, dan bagi yang tidak memiliki masker, kami siapkan maskernya.”, Jelasnya.

Apa yang di sampaikan oleh juru bicara Relawan Mantili di amini oleh dr. Cellica Nurrachadiana. Pada sesi kesempatan penyampaiannya di hadapan audiens, politisi perempuan yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat (DPRD Jabar), dan pernah menjabat sebagai Wakil Bupati periode 2010 – 2015 mengatakan “Memang benar apa yang di sampaikan kang Andri kepada bapak, ibu, akang dan teteh semua. Kita tidak perlu membalas apa yang di lakukan kompetitor politik kita, saya lebih suka jika semua relawan dan simpatisan mengajak masyarakat secara santun.”,

Bupati perempuan pertama Karawang ini juga menjelaskan, di setiap titik kunjungan dirinya paling anti menjelekakan apa lagi menyerang kompetitor politiknya. “Saya lebih suka menyampaikan capaian kinerja saja. Walau begitu, saya sendiri menyadari, untuk kinerja selama hampir 5 Tahun ini belum sempurna. Oleh sebab itu, untuk menyelesaikan semua harapan masyarakat, kami butuh 5 Tahun lagi. Saya pastikan, di periode kedua nanti, semua aspek pembangunan serta pelayanan publik bisa di tingkatkan lagi.”, Yakinnya.

Kemudian ia menyampaikan, agar semua barisan pendukung yang tergabung di seluruh relawan dan simpatisan agar bekerja lebih maksimal lagi, karena waktu 27 hari dalam hitungan politik merupakan waktu yang sangat sempit.

“Jika relawan lari dengan kecepatan 50 KM perjam, maka saya akan lari dengan kecepatam 100 KM perjam, dan jika relawan tidur 6 jam sehari, saya hanya tidur 3 jam dalam sehari. Walau pun kita sudah di gadang – gadang unggul, tapi saya tidak mau takabur. Ikhtiar tetap kita maksimalkan.”, Pungkasnya.

 

 

 

Reporter : Wulan