beritatandas.id, BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir ada 169 titik banjir di Jabodetabek, Jabar dan Banten. Provinsi Jawa Barat dinyatakan paling banyak titik banjir dengan jumlah 97, Jakarta 63 dan Banten 9 tititk.
Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H. Oleh-Soleh mendesak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dinas Sosial terus siaga menghadapi banjir yang melanda Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek) dan yang lainya.
Oleh juga mengingatkan Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial di masing-masing daerah juga turut siaga.
Apalagi menutut H.Oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir ada 169 titik banjir di Jabodetabek dan Banten. Provinsi Jawa Barat dinyatakan paling banyak titik banjir dengan jumlah 97, Jakarta 63 dan Banten 9 tititk.
“Semua masyarakat, harus tetap waspada.” paparnya, Junat (3/1/2020)
Selain itu, kesiapsiagaan diperlukan mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebelumnya menyatakan banjir yang melanda Jabodetabek dua hari ini disebabkan curah hujan ekstrem.
“Itu bahkan BMKG mengatakan bahwa puncak curah hujan tinggi akan terjadi pada bulan Februari 2020. Ini artinya kemungkinan bencana banjir tetap harus diwaspadai,”
H.Oleh yang juga berangkat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mendorong Kementerian Sosial (Kemensos) dan Dinas Sosial menyediakan kebutuhan logistik dasar, seperti makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan untuk warga yang menjadi korban banjir.
“Utamanya memberi solusi cepat untuk para korban banjir, misal pastikan kesedian logistik, alat kesehatan itu harus jadi prioritas.” paparnya.
Redaksi