Ketua Fraksi PKB DPRD Jabar, Sidkon Djampi: Kenapa BPMU Sekolah Negeri dan Swasta Harus Dibedakan?

beritatandas.id, BANDUNG – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sidkon Dampi mengatakan bahwa Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) begitu banyak dikeluhkan oleh para pendidik dan tenaga kependidikan.

Pasalnya, alokasi nilai BPMU antara SMA, SMK swasta dan negeri di Jawa Barat tidak merata, di mana nilai BPMU untuk sekolah swasta lebih rendah daripada sekolah negeri.

Padahal, tegas Sidkon, pemerintah sudah memproyeksikan skema 20persen angaran dialokasikan untuk pendidikan.

“Kenapa sekolah negeri dan swasta harus dibeda-bedakan?” kata Sidkon.

Iapun berjanji akan mendorong pemerintah agar mencarikan solusi agar terjadi kesetaraan bantuan untuk sekolah swasta.

Seperti diketahui, untuk tahun 2021 mendatang Pemprov Jabar bersama tim Badan Anggaran DPRD Jabar menyepakati angka BPMU untuk sekolah swasta sebesar Rp700.000/siswa/tahun.

Angka tersebut mengalami sedikit kenaikan dibandi tahun anggaran sebelumnya. Padahal forum sekolah swasta telah mendesak pemerintah agar alokasi anggaran BPMU 2021 dinaikkan dari Rp 550.000 per siswa/tahun menjadi 1,2 juta.

 

 

Redaksi