beritatandas.id, GARUT – Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Sub Unit PIKM Perkulitan di Sukaregang, Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan tersebut Pimpinan dan Anggota Komisi II berdialog dengan para pelaku IKM serta meninjau proses produksi di Unit Pengembangan PIKM Perkulitan Kabupaten Garut.
Kunjungan kerja kali ini dalam rangka melihat langsung kondisi terkini industri penyamakan kulit sekaligus ingin mengetahui berbagai kebutuhan dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku usahanya.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati mengatakan, akan terus mengupayakan agar produk-produk kulit dan kerajinan kulit khususnya Garut dapat terus berkembang, salah satunya dengan mempromosikan di pameran-pameran internasional.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan para pelaku industri demi mebuat program apapun itu demi menambah pendapatan para pelaku industri kecil menengah serta memperkaya hasil karya yang diproduksinya,” papar Toleng, begitu dia akrab disapa.
Dia berharap, pelaku industri ini terus dibina dari segi pemasaran dan manajemen. Itu yang sedang concern dikawal. Karena memang sangat membantu dan membuka potensi kerajinan kulit Garut untuk menembus pasar internasional sangat terbuka lebar.
“Tentu ini perlu banyak dukungan, mulai pemerintah pusat hingga pemerintah daerah,” ungkapnya.
Di lain sisi Koordinator Satuan Pelayanan Perkulitan Garut Sukaregang, mengatakan, permodalan dan pemasaran merupakan beberapa masalah yang harus dihadapi para perajin kulit di Sukaregang untuk berkembang. Karena umumnya para perajin dan pedagang kulit di Sukaregang memiliki modal yang terbatas dan masih memasarkan produknya secara konvensional.
Redaksi