Komisi I : Jangan Main-main dengan Dana Desa

beritatandas.id, BANDUNG – Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, H. Nasir S.Ag meminta pemerintahan desa di Jawa Barat serius menggunakan dana desa, baik kucuran dari pemerintah pusat maupun daerah. Terlebih tahun anggaran 2020 ini pemerintah pusat telah berkomitmen untuk menambah besaran dana desa guna mendorong pembangunan desa yang lebih baik.

“Besaran anggarannya memang menggiurkan. Bayangkan untuk satu desa saja bisa mendapat Rp1,5 miliar. Tapi jangan main-main dengan dana desa, jangan mengira aparat hukum tidak mengawasi,” tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Kamis (23/01/2020).

Dikatakan, pihaknya mengapresiasi pemerintah yang telah menunjukkan komitmennya untuk membangun Indonesia dari bawah, di mana pusaran pembangunan jangan melulu berputar di perkotaan seperti pada masa orde baru.

“Konsepnya bukan lagi top-down, tapi sekarang ini bottom-up. Semangat ini kan salah satu substansi dari reformasi. Nah, tinggal SDM pemerintahnya dari pusat hingga desa untuk serius menjalankan komitmen ini,” tegas Nasir.

Terkait hal itu, bisnis.com merilis, alokasi kinerja dalam dana desa khusus diberikan kepada desa-desa dengan pengelolaan keuangan yang baik. Alokasi jenis ini mencakup 1,5% dari keseluruhan dana desa untuk tahun 2020.

“Karena dana desa juga merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes),” kata Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti, di Jakarta, belum lama ini.

Ia berharap desa semakin terpacu untuk membelanjakan anggarannya dengan produktif dan memiliki manfaat untuk masyarakat. Meningkatnya kinerja pengelolaan keuangan desa diharapkan juga akan berdampak pada percepatan pengentasan kemiskinan di desa tersebut.

Sementara itu, Kementerian Keuangan juga telah menentukan sejumlah indikator yang harus dipenuhi oleh sebuah desa untuk mendapatkan dana alokasi kinerja ini.

Pada pasal 6 Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 205/2019, desa dengan kinerja terbaik adalah desa yang dipilih sebanyak 10% dari jumlah desa yang memiliki hasil penilaian kinerja terbaik.

Redaksi