Meski Covid-19 Melandai, Penanganan Tetap Dilakukan Masif

beritatandas.id, Karawang – Angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karawang tren penurunan. Meski demikian, Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang tetap melakukan antisipasi agar penyebaran kasus ini tidak kembali meningkat.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang memperlihatkan bahwa saat ini kasus aktif Covid-19 tersisa delapan orang saja. Satu orang terkonfirmasi positif, tiga orang masih perawatan dan empat orang isolasi mandiri.

Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri mengatakan pihaknya masih terus melakukan upaya dalam penanggulangan penyebaran Covid-19.

Segala upaya dilakukan, mulai dari pendisiplinan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat, tempat umum, kawasan industri maupun pusat perbelanjaan.

Upaya peningkatan 3T, testing, tracking dan treatment hingga kegiatan vaksinasi yang dilakukan secara masif.

“Alhamdulillah, kasus aktif tinggal delapan saja. Tentu itu atas semua upaya kita bersama, tidak hanya pemerintah daerah dan tenaga kesehatan saja, tapi juga TNI Polri, dan seluruh elemen masyarakat yang ada,” ujar Acep, baru-baru ini.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, adalah vaksinasi ke tingkat RT, salah satunya di Kecamatan Purwasari.

Kepala UPTD Puskesmas Purwasari dr Maesaroh mengatakan, Pelayanam vaksinasi Covid 19 di Puskesmas sudah mulai berkurang karena hampir mencapai target yang telah ditentukan.

“Kita lihat juga jumlah pelayanan vaksin ini semakin berkurang setiap harinya,” ucapnya.

Ia menambahkan, untuk memaksimalkan penjaringam vaksinasi, kini ia mulai menggarap program pelayanan vaksinasi disetiap lingkungan rt. Pagi tadi ia mulai membuka pelayanan di salah satu RT yang berlokasi di Perumahan Panorama, Desa Purwasari.

“Jadi sudah kita bentuk tim untuk pelaksanaan vaksim door to door ini,” tambahnya.

Maesaroh mengaku, kegiatan tersebut terbukti efektif karena lebih dari seratus warga terjaring untuk melakukan vaksinasi baik dosis satu maupun dosis dua.

Program tersebut kan dilakukan selama beberapa hari kedepan, ia juga menghimbau kepada para kepala desa untuk melakukan koordinasi dengan tenaga kesehatan.

“Artinya kita butuh informasi, kalau memang banyak warganya yang belum vaksin maka koordinasi dengan kita dengan dibantu oleh para kepala desa dan rt,” akunya.***

Redaksi/Fauzi