Perhatian Dedi Mulyadi Kepada Pemulung dan Pengemis Purwakarta

tandas. id, PURWAKARTA – Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia santuni ratusan pemulung yang bertinggal dan berkeliaran di Purwakarta.

Dengan merogoh kantong pribadi, Kang Dedi sengaja memberikan bantuan tersebut dengan harapan para pemulung bisa diam dirumah.

Hal itu bermula ketika diwaktu senin malam (27/04) Kang Dedi melihat sejumlah pengemis berkeliaran di sepanjang jalan protokol di Purwakarta. Mengenakan pakaian khas dan ikat kepala yang sejak lama jadi ciri khas nya, Kang Dedi diketahui menemui dan menanyakan beberapa pemulung tersebut.

“Saat ini kita memfokuskan untuk memutus mata rantai persebaran virus pandemi covid 19, masyarakat diminta untuk berdiam dirumah dan membatasi segala aktifitas yang tidak perlu, tidak terkecuali para pemulung  ini,” ujar Dedi Mulyadi, melalui sambungan seluller.

Secara pribadi, lanjut Dedi Mulyadi, kemudian mendata para pemulung yang biasa berkeliling dan hidup ngontrak di Purwakarta untuk mendapatkan bantuan selama pandemi covid 19 berlangsung.

Para pemulung ini akan mendapatkan sembako dan uang untuk bekal selama mereka berdiam diri di kontrakan.

“Jumlahnya ada sekitar 200 pemulung, semua biaya hidup selama pandemi covid 19 biar saya yang tanggung. Dengan syarat mereka harus berdiam dirumah atau tempat tinggalnya, tidak lagi memulung,” tambah Dedi Mulyadi, menerangkan syarat bantuan yang akan diberikan kesejumlah pemulung.

Para pemulung sendiri kata Kang Dedi kebanyakan merupakan warga luar wilayah Purwakarta seperti, Cirebon, Karawang, Cianjur dan kota lainnya. Bahkan ada beberapa dari pemulung ternyata berasal dari luar provinsi jawa barat.

“Selain untuk memutus mata rantai covid19, ini merupakan bulan yang baik untuk saling berbagi. Semoga kita semua mendapatkan berkah di bulan suci ini,” ungkap Dedi Mulyadi.

Kini ratusan pemulung itu bisa tersenyum bahagia, karena mereka bisa berdiam diri di tempat tinggal atau rumah kontrakannya sesuai anjuran pemerintah tidak takut lagi lapar.

” benar ternyata dongeng tentang kebaikan pak Dedi Mulyadi selama ini, beliau patut dijadikan panutan atau pahlawan bagi kami yang masih harus berjuang mengais rejeki dari mengemis dan menjadi pemulung ditengah ketakutan dan keputusasaan. Hanya Do’a yang tulus sebagai balasannya untuk pak dedi,” ungkap salah satu pemulung yang berhasil diwawancara usai ditemui Kang Dedi beberapa waktu lalu.

 

 

Red/Mas