Praktik Ilmu Politik, Senat Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Siap MoU dengan Fraksi PKB DPRD Jabar

beritatandas.id, Bandung – Senat Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung melakukan kunjungan ke Fraksi PKB DPRD Jawa Barat. Giat itu dalam rangka menjalankan program kerja training legislatif.

“Kunjungan kemarin tanggal 10 November, pada intinya mereka menyampaikan rencana kegiatan training legislatif yang dilaksanakan oleh senat mahasiswa UIN,” ujar ketua Fraksi PKB DPRD Jabar Sidkon Djampi, Kamis (11/11/2021).

Rencana kerja yang disodorkan Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung itu disambut baik oleh Fraksi PKB DPRD Jawa Barat.

Bahkan bukan hanya soal training legislatif, Sidkon juga mendukung adanya kerjasama antara Senat UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan Fraksi PKB DPRD Jabar berkaitan dengan pendidikan politik di kalangan mahasiswa.

Karenanya, tambah Sidkon, ketika menerima tamu Senat UIN Universitas Sunan Gunung Djati didampingi oleh H Oleh Soleh sebagai wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Barat.

“Kami menyampaikan satu tawaran untuk melakukan MoU untuk kerjasama dalam jangka panjang antara fraksi PKB dengan senat mahasiswa,” tambahnya.

Sehingga siapapun ke tuanya, siapapun kepengurusannya kerjasama itu terus berlanjut, diantara poin yang ditawarkan adalah soal membina santri legislatif.

Santri legislatif itu bahwa mereka mahasiswa-mahasiswi dianggap sebagai santri, mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang disupport, bahkan melibatkan mereka di dalam pendampingan ketika reses.

“Jadi saat reses mereka boleh ikut di semua dapil se-Jawa Barat. Mereka belajar apa yang terjadi di dalam kegiatan reses, atau bisa jadi santri legislatif ini mendampingi anggota fraksi di keseharian, atau di dalam beberapa kegiatan mereka mendampingi kita semacam protokoler misalnya,” jelas Sidkon.

Yang kedua bahwa santri legislatif itu bisa misalnya sehari menjadi anggota legislatif. Polanya, mereka sehat mahasiswa menerima pendaftaran peserta dengan jumlah tertentu datang berpraktik menjadi legislatif di DPRD Provinsi Jawa Barat.

Maka mereka bisa praktik bagaimana misalnya rapat komisi, bagaimana melaksanakan sidang paripurna.

“Seolah-olah mereka menjadi anggota DPRD, ini sangat baik manakala bonus demografi itu terjadi, mereka sudah mengerti apa itu legislatif apa itu kerja-kerja legislatif dan mereka praktik sendiri di sini,” ujarnya.

Kemudian yang tidak kalah penting adalah mereka bisa langsung praktik bagaimana peran dan fungsi partai politik yang ujungnya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

Jika pun mereka menginisiasi poin-poin lainnya, Sidkon mengaku sangat siap untuk merundingkannya.

“Terakhir kami Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa siap bekerjasama dengan Senat Mahasiswa dari UIN, di samping membuka diri kalau ada mahasiswa-mahasiswa yang mau praktik kerja lapangan di Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa,” pungkasnya. ***

Redaksi