Sepasang Lansia di Purwadadi tak Pernah Dapat Bantuan dari Pemerintah

beritatandas.id, SUBANG – Sepasang lansia (lanjut usia) di Dusun Babakanconto RT 03/ Rw 01, Desa Purwadadi Barat, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat Tamin (64) dan Asih (70) tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Mereka berdua hanya mengandalkan penghasilan dari tarikan becak.

Tamin yang berprofesi sebagai pengayuh becak hanya bisa pasrah dengan penghasilan yang tak menentu. Ia memulai profesinya sebagai pengayuh becak dari tahun 1975 sampai sekarang, dari pukul 1.00WIB sampai pukul 14.00 WIB dia harus mencari penumpang.

Tamin tidak pernah mendapat penghasilan tetap, sekiranya beruntung, ia hanya mampu meraup Rp35 ribu untuk makan bersama sang istri untuk beberapa hari. Pasangan lansia ini pun tidak memiliki pilihan lain untuk bertahan hidup.

Mereka terpaksa tinggal di rumah yang berukuran 5×7 yang beralamat di Dusun Babakanconto RT 03/ RW 01, Desa Purwadadi Barat, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang.

Mereka berharap adanya uluran dari pemerintah setempat setidaknya untuk merenovasi hunian yang sudah mereka tinggali selama puluhan tahun ke belakang.

“Saya lebih takut tidak makan dan rumah roboh dibanding takut dengan virus corona,” ujar Tamin dengan mata berkaca.

Kisah perjuangan Tamin dan Asih semoga bisa menginspirasi pembaca yang budiman untuk terus mengasihi sesama dan terus bersyukur.

“Banyak orang-orang di luar sana yang tidak seberuntung kita. Semoga petugas sensus ekonomi pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Subang bisa segera menindaklanjuti nasib pasangan lansia tersebut,” ujar Kadus Jambe Anom Deni.

Reporter : Cicai