beritatandas.id, CIREBON – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sidkon Djampi menggelar kegiatan peduli masyarakat untuk pencegahan Covid-19 dengan membagikan 2000 masker melalui puskesmas dan rumah sakit guna penanganan pandemi COVID-19.
“Kami menyerahkan bantuan sebanyak 2000 masker kepada puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon,Kota Cirebon dan Kab.Indramyu dalam penanganan pandemi COVID-19 Di Jawa Barat,” kata Sidkon yang juga sekretaris DPW PKB Jawa Barat, Selasa (14/4/2020).
Menurut Sidkon pengadaan 2.500 masker yang merupakan inisiatif dirinya bersama kader PKB itu akan diserahkan ke beberapa puskesmas-puskesmas di tiga Kabupaten di wilayah Pantura.
“Masker itu kami minta untuk didistribusikan oleh kader PKB ke setiap puskesmas dimana setiap kabupaten kami serahkan masing-masingb1000 masker, 500 masker untuk kota Cirebon makasernya khusus untuk perawat alias masker RS,” katanya.
Hal tersebut, kata Sidkon setelah menerima laporan dari beberapa puskesmas di tiga kabupaten ynag merupakan dapilnya itu banyak yang mengeluh soal persediaan masker dan alat pelindung diri (APD) di wilayahnya.
Oleh karena itu, pihaknya langsung turun tangan peduli terhadap penanganan pandemi COVID-19 . Maskes bisa digunakan oleh tenaga medis di setiap puskesmas dan dibagikan masyarakat di lingkungannya.
Bantuan masker terdiri dua jenis, yaitu, masker standar untuk petugas medis dan masker dari bahan baku kain yang dibagikan kepada masyarakat luas
“Pembagian masker menjadi tanggung jawab puskesmas dan rumah sakit yang bersangkutan, dan untuk masker kain langsung di sebar ke masyarakat oleh pengurus DPC PKB,” katanya.
Pihaknya selain menyerahkan bantuan masker, juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat cara pola hidup sehat. Sosialisasi dilakukan hingga tingkat terbawah dari tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB , Ranting dan Anak Ranting PKB.
“Kami mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dengan mengikuti anjuran dari pemerintah dan jajaran terkait. Mudah- mudahan cara ini bisa membantu memerangi wabah COVID-19,” pungkasnya.
Redaksi