beritatandas.id, SUBANG – Polemik berkepanjangan krisis keuangan Pemerintah Kabupaten Subang terkait gagal bayar sejumlah proyek anggaran APBD 2019, menjadi sorotan banyak pihak di semua lapisan masyarakat Subang, sehingga menjadi keprihatinan dan hilangnya kepercayaan terhadap Pemkab Subang.
Drs. H. Eep Hidayat, M.Si, selaku Ketua DPD dari Partai Nasdem Subang dan mantan Bupati Subang dua priode 2003-2013, menurutnya kejadian ini merupakan tamparan keras buat Pemkab Subang sekaligus kejadian yang sangat memalukan, bahkan lebih jauh menurutnya hal ini terjadi karena DPRD tidak bisa mengkoreksi Surat Gagal Bayar Bupati Subang, karena keterbatasan wawasan ilmu.
“DPRD Belum bisa mengawasi eksekutif dengan baik atau memang tidak ada niatan baik untuk memperbaiki Kabupaten Subang dan akhirnya kondisi Subang semasa dipimpin H. Ruhimat dan Ketua DPRD sekarang menjadi sangat amburadul dan memprihatinkan,” ujar Eep, pada Kamis (23/01/2020)
Mengenai keterlambatan Pemkab Subang untuk membayar kepada pihak ke III sesuai aturan yang berlaku dalam UU No. 33 Tahun 2004 pasal 67 ayat 4, dimana Pemda Subang sebagai pihak yang mengadakan tender proyek, maka atas keterlambatan pembayaran berkewajiban untuk membayar denda.
“Jika Pemkab Subang tidak mau membayar denda dan bunga dikasus gagal bayar, artinya Pemkab Subang sudah melakukan perbuatan melawan hukum, dan bisa digugat oleh Publik, Jadi jangan ada alasan, dan denda harus dibayar, karena pembayaran denda atau bunga atas keterlambatan pembayaran telah diatur oleh undang-undang, dan harus ditaati Bupati,” papar Eep.
Polemik tersebut, maka Partai Nasdem dalam waktu dekat akan melakukan gugatan kepada Bupati Ruhimat karena ketidak taatan terhadap aturan perundang-undangan Pengelolan Keuangan.
“Kami Partai Nasdem berencana akan melayangkam gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Bupati Ruhimat, seharusnya persoalan memalukan ini tidak akan terjadi, jika evaluasi pelaksanaan APBD dilakukan dengan serius,” tandas Eep.
Sebelum mengakhiri wawancara dengan beritatandas.id, Eep menambahkan, “Saya sangat prihatin, baru setahun pemerintahan H. Ruhimat dan Agus Masykur sudah alami kejadian yang memalukan, Pemda Subang sangat lemah atau mungkin bupati tidak akan memberikan Punishment terhadap pejabat pengelola keuangan yang telah melakukan kesalahan fatal dan saya khawatir Subang malah semakin rusak,” pungkasnya.
Reporter : Harun
Leave a Reply