Tak Patuh Keputusan Partai, Dewan Gerinda Karawang Bakal Dicopot

beritatandas.id, KARAWANG – Siap – siap bagi kader partai maupun anggota DPRD dari Partai Gerindra yang tidak patuh terhadap keputusan Partai akan diberikan sanksi Pergantian Antar Waktu (PAW) hingga pemberhentian scara tidak hormat dari keanggotaan Partai.

Hal tersebut disampaikan H Ajang Sopandi saat menghadiri silaturahmi bersama Ketua DPC PKB H Jimmy Ahmad Zamakhsyari, mendampingi Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat H Letjen!(Purn) Taufik Hidayat, di salah satu Hotel terbesar di Kabupaten Karawang, Rabu malam lalu.

“Seandainya dia (ada yang) membelot dari keputusan Partai ya kita PAW, sebelumnya kita akan melakukan pemanggilan terlebih dahulu, lalu kita serahkan keputusannya ke DPP,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Ia juga yakin jika Partai Gerindra khususnya DPC Karawang solid dan semua pengurusnya bekerja untuk pemenangan, kemenangan mutlak di Pilkada tahun ini akan bisa diraihnya.

Sebelumnya, Ahmad Zamaksyari Calon Bupati Karawang yang juga saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang akan menggandeng Yusni kader Gerindra Karawang untuk maju di Pilkada Karawang 2020.

“Bahwa semua belum final itu iya, kemudian saya melangkah untuk meminang teh Yusni sebagai calon wakil Bupati Karawang langkah ini sudah dikomunikasiin dengan DPP Gerindra dan DPD Gerindra Jabar,” jelas Ahmad Zamaksyari yang saat ini masih menjabat Wakil Bupati Karawang, Rabu (15/7/2020) lalu.

Langkah yang ambil oleh kang Jimmy sapaan akrabnya itu tidak tiba-tiba dan tanpa perhitungan yang matang. Bahkan, ia telah melakukan komunikasi menyeluruh.

“Saya tidak mungkin sembrono melakukan hal itu tanpa melakukan komunikasi yang menyeluruh,” katanya.

Jimmy juga menyampaikan, menurut orang-orang sholeh akan mudah dirinya memenangkan pertarungan di Pilkada 2020 nanti jika ia meminang seorang perempuan untuk mendampinginya di perhelatan politik lima tahunan ini.

“Jatuhnya ke teh Yusni kata orang orang Sholeh akan mudah meraih kemenangan,” ujarnya.

Kemudian ketika disindir soal teh Gina Swara apakah ada komunikasi yang terputus sehingga memilih Yusni, kang Jimmy pun menjawab dengan tersenyum dan santai.

“Gina itu sahabat saya orang tuanya juga dekat dengan saya, dalam hidup itu tidak selesai dengan satu planing saja,” terangnya.

Kemudian ditanya kembali apakah karena Gina telah melakukan pertemuan dengan Cellica? Kembali dirinya tersenyum.

“Saya menghormati komunikasi teh Gina dengan Cellica, Gina bisa jadi Wakil Cellica begitupun Gina bisa jadi wakil saya, tidak ada yang kecewa kok,” jelasnya lagi.

“Watak saya dari dulu petarung saya tidak suka maju mundur. Karena dalam peperanagan sebuah kompetisi harus dipersiapkan dengan strategi yang matang,” timpalnya.

Kemudian untuk rekomendasi dikatakannya, Minggu depan akan keluar. Soal koalisi kami membuka untuk Golkar, PDIP, PAN, PPP untuk bergabung.

“Kita napasnya, napas head to head,” tandasnya.

Redaksi