Usulkan PTM di Jabar Ditunda, Johan J Anwari: Keselamatan dan Kesehatan Paling Utama

beritatandas.id, Bandung – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Johan J Anwari minta pemerintah agar menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Seperti diketahui pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga empat menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

SKB itu ditandatangi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri.

Dalam SKB 4 Menteri ini disebutkan sekolah diminta membuka opsi PTM pada Juli 2021.

Namun pada bulan Juni 2021 ini Indonesia kembali mengalami lonjakan angka kasus Covid-19.

Bahkan pada Kamis, 24 Juni 2021 kemarin tercatat rekor jumlah penambahan kasus terbanyak yakni diatas angka 20.000 kasus.

Karenanya, Johan J Anwari pemerintah agar mempertimbangkan dengan matang rencana PTM bulan Juli ini.

Hal ini disampaikan Johan dalam keterangan resminya Jumat, 25 Juni 2021.

“Kebijakan pelaksanaan PTM di daerah tidak boleh gegabah, karena keputusan PTM itu dilangsungkan atau tidak tergantung pemerintah daerah, semuanya harus mempertimbangkan keselamatan civitas akademika,” kata Johan J Anwari.

“Apalagi kita ketahui ini bahwa kemarin tercatat rekor tertinggi penularan Covid-19 yang angkanya diatas dua puluh ribu kasus, tentu jika PTM dilaksanakan angkanya kasus Covid-19 bisa naik lagi,” sambungnya.

Oleh karena itu, Johan mendesak agar Pemerintah Provinsi Jabar agar menunda pelaksanaan PTM bulan Juli mendatang.

“Dengan tegas saya minta Pemprov Jabar agar menunda rencana PTM pada bulan Juli ini, jangan mengambil resiko. Keselamatan dan kesehatan paling utama,” ujarnya.

Redaksi