Asep Suherman Komisi II DPRD Jabar Dukung Program Petani Milenial Gagasan Gubernur Jabar

beritatandas.id, BANDUNG – Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Asep Suherman menilai positif serta mendukung program petani milenial yang digagas Gubernur Ridwan Kamil.

“Ini ide yang keren saya kira, di tengah sektor pertanian yang agak redup di kalangan pemuda,” ujar Asep, di Gedung DPRD Jabar, Selasa 2 Februari 2021.

Ia mengakui, sektor pertanian saat ini belum menjadi garapan favorit bagi kaum milenial. Pertanian belum menjadi sesuatu yang diinginkan.

“Saya kira ini akan memicu keinginan dan keberlangsungan sektor pertanian di Jawa Barat,” ujar anggota Fraksi PKB ini.

Hanya saja, kata Asep, DPRD Jawa Barat tidak mengetahui secara persis detail program tersebut. Mengingat, Petani Milenial merupakan program gubernur yang tidak dibiayai APBD.

“Kalau pake (dibiayai) APBD pastinya kita tahu karena secara penganggaran akan dibahas bersama DPRD,” ujar legislator yang akrab disapa Asep Koof ini.

Dikatakan, program Petani Milenial merupakan kerjasama Pemprov Jabar dengan Bank BJB. Bisa jadi skema pembiayaan yang digunakan Bank BJB menggunakan pola kredit atau Corporate Social Responsibility (CSR).

“Kita belum tahu. Tapi saya kira ini sangat bagus apalagi ini dibarengi atau diseriuskan prosesnya dari hulu sampai hilir,” katanya.

Artinya, jelas dia, jika pemerintah mengawal dengan baik dari tahap produksi sampai pemasaran, maka program ini akan memberi dampak yang sangat baik, karena persoalan pertanian tidak sekedar produksi di wilayah hulu.

Menurutnya, produksi pertanian selama ini banyak dikeluhkan petani karena kelangkaan pupuk dan sejumlah masalah lainnya.

Begitu juga persoalan pasar yang dari dulu tak pernah berhenti jadi masalah. Karena, problem terbesar petani selama ini adalah tidak memiliki pasar yang pasti.

“Tentunya kalau Pemprov Jabar membuat sebuah skema pertanian yang sangat lengkap dari proses produksi di hulu sampai hilir lengkap, apalagi melibatkan para pemuda atau generasi milenial, saya kira ini sangat keren dan bagus,” terangnya.

Asep menegaskan, dirinya sebagai anggota legislatif sangat mendukung program tersebut untuk dikembangkan di Jawa Barat.

“Karena salah satu sektor pendongkrak ekonomi yang potensial di Jawa Barat itu ya pertanian, walaupun PAD (Pendapatan Asli Daerah)-nya sampai hari ini belum memberikan angka yang signifikan,” katanya.

Untuk diketahui, Pemprov Jabar siap mengerahkan 5.000 pemuda untuk diterjunkan sebagai petani milenial. Program tersebut akan dimulai pada pertengahan Feburari 2021 ini.

Syaratnya, peserta siap tinggal di desa untuk total menggarap lahan pertanian serta melek IT sesuai tuntutan era 4.0. Pemprov Jabar sendiri siap meminjamkan lahan, support modal, serta menampung produk hasil pertaniannya.

 

Redaksi