Rapat Solusi Penyelesaian Banjir Wadas Tidak Dihadiri Bupati Walau Diundang

beritatandas.id, KARAWANG – Lagi – lagi, Bupati Kabupaten Karawang dr,.Hj.Cellica Nurachadiana mangkir dari undangan Kepala Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang, terkait membahas luapan Sungai Kalikalapa yang mengakibatkan banjir dan longsor hingga merusak puluhan unit rumah warga setempat, yang kerugiannya ditaksir hingga miliaran rupiah.

 

Namun, pada rapat yang tidak dihadiri orang nomor 1 di Kabupaten Karawang tersebut, yang dilaksanakan di Aula Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang dan dipimpin oleh Camat Teluk Jambe Timur, dan H.Junaedi selaku Kepala Desa Wadas, Teluk Jambe Timur, Karawang, yang dihadiri oleh para unsur Muspika (Musyarawarah Pimpinan Kecamatan) diantaranya Kapolsek dan Camat Teluk Jambe Timur serta Komandan Rayon Teluk Jambe, mampu menggiring para perwakilan pengusaha Kawasan Industri untuk ikut serta memantau langsung lokasi terdampak akibat luapan Sungai Kalikalapa tersebut.

Dalam pantauannya selepas rapat Rabu siang tadi (10/3/2021), H.Ahmad Junaedi yang biasa dipanggil Lurah Jujun menjelaskan langsung satu – persatu mulai dari jalan yang rusak, rumah yang hancur dan tanggul – tanggul sungai yang roboh karena terjangan air sungai yang sangat keras pada saat huja beberapa hari yang lalu.

 

Terutama pihak KIIC yang terlihat sangat ingin membantu warga yang terdampak, bahkan dikatakan oleh Bambang Sugeng, pihaknya siap untuk menurunkan alata berat beserta material – material yang dibutuhkan untuk memperbaiki semuanya, dengan catatan pihak kawasan lain pun untuk ikut serta memperbaiki ini semua.

 

Begitu juga pihak PT.KJIE yang katanya akan menurunkan alat beratnya untuk memperbaiki bangunan material yang menjadi korban terjangan air sungai saat huja beberapa hari yang lalu, PT.KJIE meninjau lokasi selang beberapa jam setelah pihak PT.KIIC meninjau lokasi terdampak banjir kemarin.

 

Kepala Desa Jujun sangat berterima kasih kepada semua pihak yang ingin membantu warga desanya tersebut, namun ditegaskan juga oleh Jujun bahwa ini bukan serta merta untuk menyelesaikan masalah terjangan air dari luapan Sungai Kalikalapa, namun ini hanyalah sebagai bentuk tanggung jawab pihak – pihak yang diduga kuat penyebab adanya kejadian ini.

 

“Pembangunan waduk dan normalisasi – normalisasi Sungai tetap harus dilakukan, jika tidak kejadian – kejadian ini kemungkinan besar akan sering terjadi, bahkan lebih parah dari ini,”ungkap Jujun.

 

“Untuk itu, kami atas nama warga dan masyarakat Desa Wadas, tetap fokus pada permohonan awal untuk dibuatkan waduk, sebagai stabilitator aliran air dari hulu (Wilayah Kawasan) hingga ke hilir (Desa Wadas), agar air Sungai Kalikalapa tidak meluap saat banjir tiba, dan tidak mengalami kekeringan saat di musim kemarau,” harapnya.

 

Reporter : Opik