Satgas Penanganan Covid-19 Subang Sidak PT AMB

beritatandas, SUBANG – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Subang, lakukan sidak di PT. Anugerah Mutu Bersama (AMB), Jalan Raya Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy, Subang. Minggu (28/2/2021).

Sidak tersebut didasari karena meningkatnya angka terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kecamatan Cipeundeuy. Kenaikan kasus disinyalir berasal dari klaster PT AMB yang berlokasi di Cipeundeuy.

Selama di lokasi sidak, Satgas Penaganan COVID-19 Kabupaten Subang secara langsung meninjau dan melakukan pengecekan situasi fasilitas serta cara penaganan COVID-19 di perusahaan tersebut.

Baca juga : Di Subang Wabah Covid-19 Semakin Menggila

Juru Bicara Satgas Penaganan COVID-19 Kabupaten Subang, Maxi, menyebutkan PT AMB dalam kategori baik menangani kasus positif COVID-19 di perusahaanya.

“Kesimpulannya PT AMB saat ini sudah melakukan penanganan cepat untuk kasus pekerjanya yang terkonfirmasi positif, dan PT AMB juga termasuk salah satu perusahaan yang berani melakukan test rapid antigen masal pekan lalu,” ujar Maxi ketika dikonfirmasi beritatandas.id usai melakukan sidak di PT tersebut, Minggu (28/2/2021).

Sementara menurut keterangan Maxi, sangat jarang perusahaan di Subang berani melakukan rapid test antigen secara masal. Hal itu, diterangkan Maxi merupakan salah satu upaya yang baik untuk mencegah terjadinya kasus penularan baru di perusahaan tersebut.

Baca juga : Dandim Orang Pertama Divaksin Covid-19 di Subang

“Saya kira jarang ada perusahaan yang melakukan tes masal, padahal langkah tersebut merupakan upaya screening yang bagus untuk mencegah terjadinya klaster di perusahaan,” imbuhnya.

Selanjutnya usai melakukan peninjauan di PT AMB Satgas Penaganan COVID-19 Kabupaten Subang kemudian menggelar rapat terbatas bersama unsur Muspika Kecamatan Cipeundeuy guna menindaklanjuti klaster COVID-19 di Kecamatan tersebut.

PT AMB ditetapkan menjadi klaster setelah dilakukan test akibat dari 46 orang pekerjanya positif COVID-19.

Baca juga : Covid-19, 66 Warga Subang Meninggal

“Selanjutnya kami bersama dengan Pemerintah setempat dalam hal ini kecamatan serta Puskesmas, akan melakukan koorniadinasi secara intens guna memantau proses isolasi serta pemulihan para pekerja yang didominasi oleh warga Cipeundeuy tersebut,” papar Maxi.

Selanjutnya ia mengharapkan agar pemerintah desa maupaun kecamatan agar turut serta memantau pergerakan masyarakatnya.

“Begitupun sebaliknya, pihak perusahan harus aktif berkoordinasi dengan Satgas setempat, kami juga mengupayakan agar pemerintah setempat yang merupakan di lingkungan terdekat agar bisa memantau pergerakan masyarakat nya jaga betul-betul protokol kesehatan, supaya kasus positif di Cipeundeuy ini bisa ditekan.” pungkasnya.

Reporter : Irvan