Sidak Komisi IV DPRD Subang, Temukan Alat Evakuasi Bencana Tidak Layak Pakai

beritatandas.id, SUBANG – Komisi IV DPRD Kabupaten Subang Jum’at kemarin melakukan sidak ke Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) dan Dinas Sosial. Alhasil, ternyata di dua Dinas tersebut sangat minim fasilitas alat evakuasi dan stok bahan makanan ketika bencana alam datang secara tiba-tiba di Kabupaten Subang.

Minimnya fasilitas evakuasi dan stok makanan untuk situasi darurat, harus menjadi perhatian Bupati Subang Haji Ruhimat, agar segera bertindak melengkapi kebutuhan Tanggap darurat. Pasalnya BMG Jakarta memastikan bahwa curah hujan masih tinggi hingga di bulai Mei, otomatis rawan bencana alam di Subang masih sangat tinggi.

“Kita lakukan sidak ini untuk memastikan kesiapan dua Dinas BPBD dan Dinsos, karen jika tidak dari sekarang segera disiapkan, ketika ada bencana alam datang tiba-tiba dua dinas ini akan mengalami hambatan dalam bertugas penyelamatan bagi korban bencana,” Kata Ujang Sumarna Ketua Komisi IV DPRD Subang.

Bahkan dalam temuan sidak itu, ditemukan peralatan evakuasi korban bencana dengan peralatan seadanya, seperti mobil bekas tidak standar mobil evakuasi atau pun peralatanyang sudah tidak layak digunakan untuk evakuasi korban masih digunakan.

“Inikan jadi masalah kalau alat evakuasi sudah kuno masih dipakai, nanti dilapangan bukan evakuasi korban bencana, malahan petugas BPBD yang dievakuasi gara-gara alat evakuasi tidak layak pakai,” Kata Ujang

Selain itu, Komisi IV DPRD Subang juga melakukan sidak ke Dinas Sosial untuk persiapan Stok Makanan untuk Korban bencana Alam.

“Stok Makanan untuk siap saji disaat ada bencana datang tiba-tiba masih kurang di Dinas Sosial, ini perlu menjadi perhatian Bupati, jangan sampai bencana datang, Stok makanan untuk korban tidak ada, ini bisa jadi masalah,” Kata Ujang.

Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat beberapa bulan yang lalu, menilai Dearah Kabupaten Subang adalah daerah rawan bencana alam.

“Subang peringkat pertama daerah rawan bencana, diharapkan pemerintah daerah untuk mempersiapkan segala sesuatunya, karena bencana alam datang tiba-tiba dan tidak ada yang bisa memperediksi, “Kata Kepala BPBD Propinsi Jawa Barat.

 

 

Harun Hasyim