Stok Vaksin Meningitis di Subang Habis, Kiai Maman Sebut Karena Ketidakprofesionalan Pengelolaan Vaksin

Subang, beritatandas.id – Ribuan calon jemaah umrah asal Subang, Jawa Barat terancam gagal berangkat ke Tanah Suci, hal ini terjadi lantaran stok vaksin meningitis di Dinas Kesehatan Kabupaten Subang habis. Padahal, sebelum berangkat ke Arab Saudi, calon jemaah umrah wajib disuntik vaksin meningitis.

Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq heran dengan habisnya stok vaksin meningitis di Subang, menurutnya kondisi ini terjadi lantaran human error, ketidakprofesional aparatur sipil negara dalam mengelola stok vaksin.

“Kondisi ini jelas merugikan calon jemaah umrah yang akan diberangkatkan. Baru saja kita bisa kembali mengirimkan jemaah umrah ke Tanah Suci setelah 2 tahun kita dilanda pandemi, namun euforia kegembiraan kita dirusak oleh kesalahan fatal aparatur kita sendiri lantaran ketidakprofesionalan pihak yang mengurus vaksin meningitis,” ujar Kiai Maman kepada wartawan, Minggu (9/10/2022).

Memang, imbuh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB ini, kosongnya stok vaksin yang jadi syarat bepergian ke Arab Saudi ini tak hanya terjadi di Subang saja namun juga terjadi di berbagai daerah.

Meski begitu, menurutnya, hal itu bisa diantisipasi segera dengan mendatangkan vaksin dari sejumlah negara produksi vaksin selain Tiongkok yang kini jadi sumber utama pasokan vaksin meningitis.

Ke depannya, Kiai Maman punya harapan Indonesia mampu memproduksi sendiri vaksin meningitis mengingat begitu pentingnya vaksin meningitis sebagai syarat warga Indonesia bepergian ke luar negeri, hal itu penting direalisasikan agar ketergantungan bangsa Indonesia akan impor vaksin dapat dieliminir.

“Sementara untuk solusi jangka pendeknya saya meminta pihak yang berwenang jangan hanya mendatangkan vaksin dari Tiongkok saja, namun juga melakukan pengadaan vaksin dari sejumlah negara produsen agar kejadian seperti ini bisa dihindari,” kata Kiai Maman menambahkan.

Untuk diketahui, hingga saat ini, Indonesia belum bisa memproduksi sendiri vaksin Meningitis Meningokokus (MM), maka untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri pemerintah pun terpaksa bekerja sama dengan produsen farmasi dari luar negeri, salah satunya Tiongkok.

Proses impor vaksin dilakukan melalui PT Bio Farma dengan izin impor barang yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.***

Redaksi