Bertepatan HUT Sumpah Pemuda, Karang Taruna Kabupaten Karawang Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW

beritatandas.id, Karawang – Bertepatan dengan HUT Sumpah Pemuda yang ke 93 Tahun, Karang Taruna Kabupaten Karawang gelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertempat di Sekertariat Karawang Taruna yang beralamat di jalan Panatayuda karawang pada Kamis malam 28 Oktober 2021.

Dalam acara tersebut nampak hadir Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang Asep Saefullah yang sering di sapa “Ceong”, Sekjen Karang Taruna,Pimpinan Majlis Al-Mustofa Gus Muhammad Haris dan para pengurus karang taruna karawang.

Gus Haris berpesan ahlak pemuda harus meniru Nabi serta Karang Taruna Karawang harus lebih maju dan lebih baik serta menjadi contoh bagi generasi muda lainnya kususnya di Karawang umumnya Indonesia.

Kalau zaman sekarang anak muda sudah rusak bagai mana negara kita bisa maju, tetapi kalau dari sekarang anak mudanya belajar berahlak lebih baik,sopan,saling menghormati dan menyayangi, Insya Allah kedepan akan mengharumkan nama bangsa indonesia di dunia.

Terpisah, Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Karawang Dani Sudirman mengatakan, jika Karang Taruna merupakan organisasi sosial, bukan organisasi kontrol sosial.

Ia berharap, mindset generasi muda, khususnya anggota Karang Taruna harus lebih maju.

“Sebagaimana Undang-Undang tentang kesejahteraan sosial, kita itu relawan sosial dan petugas sosial, jadi segenap pengurus Karang Taruna dari Kabupaten, Kecamatan hingga Desa sampai RW, harus bisa melaksanakan tugas-tugas sosial,” ujar Dani.

Dijelaskan Dani, Karang Taruna menjadi potensi sumber kesejahteraan sosial dalam bertugas memberdayakan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

“Siapa saja penyandang masalah sosial, kemiskinan, pengangguran, gelandangan, pengemis itu garapan yang harus menjadi prioritas Karang Taruna,” kata dia.

Ditambakan Dani, Karawang saat ini punya beban 25 Desa yang tercatat berada dalam kondisi kemiskinan eskstrem. Karang Taruna harus mampu mendata serta membantu menuntaskan persoalan tersebut.

“Yang miskin itu tetangganya karena upahnya belum sampai 2 Dolar perhari. Jadi kalau Karang Taruna di tingkat Desa sampai Kecamatan mendata dengan baik PMKS itu, kita tidak akan pernah kalah sama data BPS,” ungkapnya.

Dani mengatakan, Karang Taruna sendiri dilibatkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) untuk jadi relawan pemberberdayaan PMKS

“Karang Taruna akan dilibatkan oleh Dinsos maupun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, untuk ikut menjadi relawan penanganan dan pemberdayaan di 25 Desa yang masuk kategori miskin ekstrim,” pungkasnya.

Reporter : Lex