Gelaran PRK Yang Diselenggarakan Oleh PT.Galuh Citarum Dikeluhkan Warga

Karawang, beritatandas.id – Gelaran acara Pekan Raya Karawang (PRK, red) yang diselenggarakan oleh PT Galuh Mas Citarum di Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang mulai menuai protes dari warga sekitar.

Warga RT/RW 01/02, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang merasa resah dengan adanya acara Pekan Raya Karawang (PRK, red) yang dilakukan oleh pihak PT Galuh Mas Citarum tersebut.

Para warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi PRK tersebut merasa resah, karena waktu istirahat mereka terganggu akibat suara bising yang ditimbulkan oleh pementasan dari Band ataupun Artis yang menjadi pengisi di acara tersebut.

Menurut keterangan dari Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat setempat, Karna alias Ojos dan Sahroni, kami merasa terganggu dengan adanya acara tersebut, pasalnya pihak penyelenggara tidak pernah mengajak berdialog terkait hal ini dan dampaknya buat kami.

“Kami selaku warga masyarakat yang berada persis di samping lokasi acara tidak pernah diajak koordinasi, Namun dengan sigapnya para aparatur desa Sukaharja langsung merespon keluh kesah kami, dan sebelumnya
Pemerintah Desa Sukaharja sudah mengajukan perihal tuntutan tersebut, namun pihak Galuh Mas terkesan buta dan tuli atas permintaan warga tersebut, sehingga sampai hari ini tidak terealisasi”.

Memang acara pementasan tersebut dimulai dari jam 15.00 pagi sampai jam 18.00 malam, bisa dibayangkan bagaimana bisingnya kami yang lokasinya berdekatan dengan lokasi acara, istirahat kami jadi terganggu, apalagi para masyarakat yang mempunyai pekerjaan di swasta butuh istirahat, kalau istirahatnya terganggu bisa berdampak juga terhadap pekerjaan kami.

Kami meminta kepada pihak Galuh Mas selaku penyelenggara acara bisa memberikan kompensasi terhadap kami yang rumahnya berdekatan dengan lokasi acara, yang hanya berjarak 7-10 meter saja, jelasnya.

Pengajuan kompensasi ini bukan atas nama perorangan, tapi semua warga yang merasa terganggu telah melakukan tandatangannya. Bahwa pihak Galuh Mas harus tanggung jawab.

Jika permintaan kami tidak digubris, kami akan mengadu ke aparat Desa, ataupun kami akan melakukan aksi protes turun ke jalan, karena sebagai masyarakat kami juga punya hak untuk mendaptkan kenyamanan dalam menjalani hidup.

Semoga permintaan kami ini bisa direalisasikan oleh pihak Galuh Mas selaku penyelenggara, karena jika tidak ditanggapi kami juga akan melakukan penandatangann penolakan atas adanya acara PRK tersebut, tegasnya.

Redaksi