Nekat Lintasi Jalan Cor Masih Basah

beritatandas.id, PURWAKARTA – Nekad, salah seorang pengendara motor yang di duga warga dari daerah selatan Purwakarta mendorong masuk ke jalan yang tengah di cor. Warga ini memaksakan diri untuk bisa lewat di jalan yang tengah di perbaiki.

Para pekerja dilokasi hanya bisa mengelus dada, karena orang yang mau lewat kekeh ini ingin melawati jalan yang tengah dalam pekerjaan tersebut. Meski harus menerobos kubangan corran basah, motornya tetap dijalankan dengan cara dinaikinya.

Menurut Deden, saksi mata pengendara tersebut berboncengan dengan dia. Sesampainya di lokasi motor pengendara ini sudah disetujui disetujui Arah, karena jalan sedang diperbaiki.

“Tetap saja pengendara itu keras kepala ingin lewat, Tetap harus melewati corran basah yang sedang di gelar,” kata Deden, sambil geleng-geleng kepala saat sedang melihat prilaku masyarakat yang tidak terpuji memaksakan kehendak.

Deden kebetulan waktu itu sedang mencari kayu bakar di hutan sekitar lokasi pekerjaan peningkatan jalan Cibukamanah – Kadubandeng, jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Cibatu – Kecamatan Kiarapedes.

“Nekad bener itu orang, padahal sudah ada rambu-rambu jauh didepan sana  diberitahu sedang ada proyek. Kemudian juga masyarakat sudah memberitahu jalan ga bisa dilewati, tetap saja nekad lewat,” kata Deden, tak habis pikir kenapa masih saja ada orang yang senekad itu.

Terpisah, pemerhati pembangunan purwakarta dari lembaga swadaya masyarakat Gerakan Masyarakat Peduli Bangsa (GMPB), Asep Saepudin, menyayangkan atas prilaku masyarakat yang selalu memaksakan kehendak melewati area pembangunan cor jalan tersebut. Karena hal itu merupakan perbuatan tidak terpuji yang sepatutnya tidak dicontoh.

“Kurang terpuji, kasihan para pekerja dan pengusahanya bila memaksakan kehendak seperti itu. Waktu pekerjaan jadi terhenti sesaat, kemudian juga corran jalan yang masih basah seharusnya belum boleh dilewati jadi dilewati. Itu tentunya jadi kerugian tersendiri bagi pengusahanya,” beber Asep, ketua umum GMPB melalui sambungan seluller.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti masyarakat asal daerah mana yang memaksa lewat jalan corran basah tersebut, namun dugaan sementara merupakan warga masyarakat Kiarapedes atau Wanayasa.

Pria dengan motorik biru, berbaju biru garis-garis dengan membawa barang bawaan melewati jalan yang tengah di cor. Lebih beresiko harus melewati corran basah yang baru turunkan dari mobil, dengan nekad menaiki motornya turun ke kubangan corran. Sementara penumpang yang berbicara tentang motor, melewati jalan dengan berjalan. (merah)