Pengusaha Kolam Apung Situ Ciwideng Tewas Tenggelam

beritatandas.id, SUBANG – Alami keram ketika berenang menuju tepi situ Ciwideng, Hilman (55) warga Tanjungwangi yang diduga merupakan salah satu pemilik dari kolam ikan apung di situ Ciwideng tersebut akhirnya tewas tenggelam di situ tersebut.

Seperti dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Hidayat ketika dikonfirmasi pada Minggu (24/1/2021). Korban tenggelam pada pukul 10:45, dan hingga kini jasad korban belum ditemukan.

Mengenai kronologis tenggelamnya korban, Hidayat menjelaskan bahwa korban sedang berengan dari keramba ikan yang terletak di tengah situ menuju tepi situ, namun korban mengalami keram dan kesulitan bergerak hingga akhirnya tewas tenggelam.

“Sesuai hasil penuturan saksi, laporan sementara yang diterima pihak kami korban keram saat berenang,” kata Hidayat.

Sementara, diketahui sebelumnya, situ Ciwideng merupakan situ bekas galian pasir yang kini menjadi tempat wisata bernama ‘Wisata Air Curug Ciwideng’ kerap kali memakan korban baik wisatawan maupun warga sekitar yang berkativitas disitu tersebut.

Situ Ciwideng terletak di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cijambe, Subang, Situ tersebut hanya berjarak 15 menit perjalanan dari pusat kota Subang.

Kemudian dilanjtukan Hidayat mengenai kejadian korban tenggelam tersebut, kini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan pencarian korban tenggelam tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Basarnas Bandung dan relawan terkait disekitar untuk melakukan pencarian, tugas pencarian ini ranahnya ada di Basarnas,” ujarnya.

Untuk rencana pencarian dipaparkan Hidayat, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), “Biasanya lama pencarian korban tenggelam tiga hari sesuai SOP, untuk perkembangan lebih lanjut tunggu nanti lah hasinya seperti apa,” imbuhnya lagi.

Hidayat juga mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak terlalu banyak berkativitas di sekitar situ maupun di situ, “Mengingat ini dalam kondisi musim hujan cuaca yang rawan, air bisa saja naik. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan saya harap masyarakat tidak banyak berkativitas di sekitar situ.” tutupnya.

 

 

 

Reporter : Irvan