Wapres : Banjir Subang Akibat Kerusakan Lingkungan

beritatandas.id, SUBANG – Bencana yang terjadi tidak hanya disebabkan dampak curah hujan, namun bencana terjadi juga karena dampak kerusakan lingkungan. Hal itu diungkapkan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin pada saat peninjauan pascabanjir di Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang, Sabtu (13/2/2021).

“Tadi sudah dilaporkan bahwa sebenarnya apa yang terjadi ini selain curah hujan, juga adanya kerusakan lingkungan,” ujar KH. Ma’ruf Amin, Sabtu (13/2/2021).

Ia kemudian menjelaskan tata aturan Tuhan (Allah) ada dua aturan, yaitu tata aturan alam semesta dan tata aturan syariah.

“Dua-duanya ini tidak boleh dilanggar, apabila dilanggar akan menimbulakan dampak keruksakan,” paparnya.

Dilanjutkan Wapres kerusakan tersebut bisa jadi kerusakan fisik dan nonfisik

“Untuk menjaga kerusakan supaya tidak terjadi itu Nabi Muhammad mengibaratkan kita semua hidup dalam satu perahu, ada yang diatas ada yang dibawah. Yang dibawah ini biasanya mengambil air ke atas kalau saja dia yang di bawah ini malas mengambil air ke atas kemudian dia melubangi perahunya saja biar langsung dapat air, nah ini kalau dibiarkan yang rusak bukan hanya yang di bawah tapi yang di atas pun akan tenggelam semua,” paparnya.

Ia kemudian mengatakan semua itu harus dicegah. Yang menerima akibatnya itu tidak hanya yang melubangi, tapi semua masyarakat, dan menimbulkan kerugian negara.

“Yang melakukan penambangan liar, pembabadan liar harus dicegah itu kalau tidak yang menderita bukan hanya dia, tapi seluruh masyarakat,” ukar Wapres.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap banjir di Subang, Jawa Barat, tidak terjadi lagi.

“Mudah-mudahan banjir tahunan di Subang tidak terus berulang-ulang. Kalau berulang artinya kita itu apa ya, seperti tidak cerdas,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya di posko bantuan untuk korban banjir, Kantor Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Sabtu (13/2/2021).

Reporter : Irvan